pesta belum dimulai
ritual persiapan pula belum selesai dirampungkan
sebagian mungkin masih rencana
tapi riuh bersahutan
terdengar sudah ke jauhan sampai
hingga pelosok bahkan
yang nyaris tiada terjamah
selain kepentingan-kepentingan sesaat belaka
ragam wacana didengungkan
disambut tanggapan-tanggapan satu persatu bermunculan
kerap bersinggung arah
ujaran-ujaran kebencian mewabah
kata-kata para junjungan setiap kelompok dan golongan
seakan berubah menjadi sabda dewa-dewa
yang harus dan terus dibela diperturutkan hingga
tak peduli siapa
tak peduli sanak saudara
persilangan arah hilangkan sudah rasa saling percaya
tiada lagi mufakat kemaslahatan bersama
dan persimpangan pendapat
saling tunjuk saling debat saling babat
nyaris selalu dan selalu jadi topik utama
dipertontonkan bahkan
tanpa rasa malu dan bersalah
tiada jarang menjadi headline bahkan di beranda
jadi konsumsi harian bagi semua kelompok usia
seolah lupa
bahkan sengaja melupa mungkin
pada petuah-petuah bijak para penghulu
yang menjunjung tinggi semangat Pancasila
duduk bersama
berjabat erat dalam itikad mulia
persatuan dan kesatuan bangsa
yang beradab
yang bersampul indah Bhinneka Tunggal Ika
ya, pesta belum dimulai
tapi riuh bersahutan
terdengar sudah ke jauhan sampai
hingga ke mana entah
oh, Bunda Pertiwi
maafkan hamba yang kini tak dapat berbuat apa-apa
Muara Bangkahulu, 01 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H