Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Lajang Itu

21 Oktober 2021   15:37 Diperbarui: 21 Oktober 2021   15:41 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lihatlah dari ketinggian
kan kau dapati satu nama
yang kian menepi dari keramaian hari
menuju sunyi yang dirasa kan tetap baka
tanpa titah tanpa aba-aba

tatap mata sayu
letih mencari rindu kian jauh
berpapah semilir
empas cadas tebingan batu
memujuk rajuk tiada jua bertemu

selayak tunduk pada tajuk tertera sedari mula
isyaratkan takdir kata penanda
perjalanan tiada bersudah
demi pencarian diri akan sepihan rasa
hingga penghujung kegentingan asa

tengadah tangan
sirat kata pada tatapan bisu
: sambut aku, padaMu jua hanya mungkin tertuju

Bengkulu, Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun