Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Yang Diam-diam Membakar

22 Oktober 2019   09:29 Diperbarui: 22 Oktober 2019   09:28 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (sumber: Kompas/Didie SW)

kau yang diam-diam membakar kini 
serupa api dalam sekam  
merah bara tersamar 
menyebar dan membesar pasti  
tak ada siapapun yang tahu tapi 

kemarau, itulah umpama dijadikan sebagai dalih 
menutupi kesalahan dan kecurangan 
yang dengan sengaja dilakukan 
berulang mesti, berkali-kali 
tidak lain untuk kesenangan dan kejayaan diri 

tampil ke muka penuh optimis dan percaya diri
menjelma anak manis
yang sekali tak akan pernah berbuat itu dan ini
ramah bertutur lisan pula berlaku teramat sopan
itulah menjadi topeng yang menutupi

perlahan, pelan-pelan tetapi pasti
tunai sudah semua ambisi
masih serupa api
kau bakar habis sekam hingga tak tersisa lagi
lalu undur diri seakan tiada apa yang terjadi

diam-diam, kembali
kau cari tumpukan sekam yang baru lagi

Bengkulu, 22 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun