Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dahulu, Balonku Ada Lima

10 Maret 2017   22:30 Diperbarui: 11 Maret 2017   08:00 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber gambar: http://makananjugaseni.deviantart.com 

dahulu, balonku ada lima begitu riang dinyanyikan
dilantunkan lentik lidah anak-anak
di rumah
di bangku sekolah
atau dimanapun mereka inginkan

suara polos yang begitu kekanakan
menampakkan keceriaan
tanpa beban
diselingi dengan permainan-permainan
sederhana, mengasyikkan dan penuh kebersamaan

ya, itu dahulu kawan
masa-masa yang telah lama silam
sebelum teknologi teramat sangat berkembang
yang suka tak suka
menuntut perubahan pola pikir dan kepribadian
pun terkesan dipaksakan

dan kini, zaman benar-benar nyata berubah
balonku ada lima
nyaris tak lagi ada yang menyanyikan
kecuali di sekolah-sekolah dan di rumah
mungkin, kalaupun ada diajarkan

dan balon
ah, balon tak lagi menjadi mainan yang mengasyikkan
tergantikan oleh permainan-permainan
yang suka tak suka
telah menghilangkan rasa kebersamaan

dan kini, di sini yang aku lihat aku dengar dan aku rasakan
anak-anak jauh lebih suka
menyanyikan lagu-lagu dewasa
lagu-lagu tentang apa-apa yang belum saatnya mereka tahu
dan mereka lakukan

dan kini, entah
tak ada lagi yang dapat aku katakan

Bengkulu, 10 Maret 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun