sumber gambar: http://makananjugaseni.deviantart.comÂ
dahulu, balonku ada lima begitu riang dinyanyikan
dilantunkan lentik lidah anak-anak
di rumah
di bangku sekolah
atau dimanapun mereka inginkan
suara polos yang begitu kekanakan
menampakkan keceriaan
tanpa beban
diselingi dengan permainan-permainan
sederhana, mengasyikkan dan penuh kebersamaan
ya, itu dahulu kawan
masa-masa yang telah lama silam
sebelum teknologi teramat sangat berkembang
yang suka tak suka
menuntut perubahan pola pikir dan kepribadian
pun terkesan dipaksakan
dan kini, zaman benar-benar nyata berubah
balonku ada lima
nyaris tak lagi ada yang menyanyikan
kecuali di sekolah-sekolah dan di rumah
mungkin, kalaupun ada diajarkan
dan balon
ah, balon tak lagi menjadi mainan yang mengasyikkan
tergantikan oleh permainan-permainan
yang suka tak suka
telah menghilangkan rasa kebersamaan
dan kini, di sini yang aku lihat aku dengar dan aku rasakan
anak-anak jauh lebih suka
menyanyikan lagu-lagu dewasa
lagu-lagu tentang apa-apa yang belum saatnya mereka tahu
dan mereka lakukan
dan kini, entah
tak ada lagi yang dapat aku katakan
Bengkulu, 10 Maret 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H