Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lengkung Kail Saksi Sejarah

17 Oktober 2016   12:31 Diperbarui: 17 Oktober 2016   12:40 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bila petang telah menempati ruangnya
udara dingin perlahan mulai merambah
melumuri hari
hingga ke setiap sudutnya. hampir
duduk sendiri seorang pemancing tua
di pinggir sungai
yang ada semakin keruh dari masa ke masa

sebatang tegek di genggaman
dengan sebuah pengharapan
menanti sambaran
ikan yang mungkin masih ada
tertarik mendekati umpan pada kailnya
pun suka tak suka harus menunggu lama

berembus angin mengusap wajahnya
tenang senantiasa
dengan kesabaran yang enggan terpatah
tetap yakin seyakin-yakinnya
pada Tuhan Maha Pemurah
tak akan pernah lupa memberi rezeki pada hamba-Nya

lalu waktu tiada dirasa
seruan adzan segera akan bergema
bersegera pemancing tua mengemasi perbekalannya
juga ikan tangkapan yang ada hanya beberapa ekor saja
tapi dirasa sudah cukup untuk lauk makannya
buah ikhtiar haruslah tetap disyukuri tanpa keluh kesah

ya, bila petang telah menampakkan ruangnya
udara dingin perlahan mulai merambah
selengkung kail menjadi saksi sejarah
kesahajaan
kesabaran dan keikhlasan hati seorang hamba
berpadu ikhtiar dan doa-doa

Bengkulu, 17 Oktober 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun