kursi... kursi...
begitu teriak penjual kursi
menawarkan dagangannya
pada pembeli
di setiap hajatan negeri
dengan merk dan harga bervariasi
"kursi-kursi yang hangat
dan empuk pasti
yang akan membuat pembeli jatuh hati
hingga akan sudi membeli
pun dengan penawaran harga tertinggi"
begitu bisik penjual pada dirinya sendiri
sambil berkipas
dengan lembar-lembar kepentingan
kelompok dan golongan
dengan tujuan yang sama, medapatkan kursi
kursi... kursi...
penjual kursi berteriak lagi
lebih tinggi dan tak akan berhenti
sebelum hajatan usai
hingga kursi dagangan laris dan habis dibeli
dengan harga yang disepakati pasti
"harga-harga yang teramat sangat tinggi
bahkan lebih tinggi
dari harga diri manusia di zaman ini
zaman yang penuh ketidakpastian
dan juga basa-basi"
bisik pengunjung yang duduk di tepian sekali
yang tiada berminat untuk membeli
entah tidak ada modal
entah memang tidak tertari sama sekali
tak ada yang tahu pasti
kursi... kursi...
lagi dan lagi, teriak penjual kursi
tak bosan-bosan tak henti-henti
sembari membagikan lembar-lembar promosi
yang berisikan rincian dari masing-masing kursi
dari yang terendah hingga tertinggi
Bengkulu, 24 September 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H