Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagi dan Lagi, Teriak Penjual Kursi

24 September 2016   01:57 Diperbarui: 24 September 2016   02:09 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kursi... kursi...

begitu teriak penjual kursi
menawarkan dagangannya
pada pembeli
di setiap hajatan negeri
dengan merk dan harga bervariasi

"kursi-kursi yang hangat
dan empuk pasti
yang akan membuat pembeli jatuh hati
hingga akan sudi membeli
pun dengan penawaran harga tertinggi"

begitu bisik penjual pada dirinya sendiri
sambil berkipas
dengan lembar-lembar kepentingan
kelompok dan golongan
dengan tujuan yang sama, medapatkan kursi

kursi... kursi...

penjual kursi berteriak lagi
lebih tinggi dan tak akan berhenti
sebelum hajatan usai
hingga kursi dagangan laris dan habis dibeli
dengan harga yang disepakati pasti

"harga-harga yang teramat sangat tinggi
bahkan lebih tinggi
dari harga diri manusia di zaman ini
zaman yang penuh ketidakpastian
dan juga basa-basi"

bisik pengunjung yang duduk di tepian sekali
yang tiada berminat untuk membeli
entah tidak ada modal
entah memang tidak tertari sama sekali
tak ada yang tahu pasti

kursi... kursi...

lagi dan lagi, teriak penjual kursi
tak bosan-bosan tak henti-henti
sembari membagikan lembar-lembar promosi
yang berisikan rincian dari masing-masing kursi
dari yang terendah hingga tertinggi

Bengkulu, 24 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun