Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Takdir Hidup Menjadi Lilin

3 September 2016   01:37 Diperbarui: 3 September 2016   01:53 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dan lilin ini pasti kan habis
dan gelap kembali akan menyergap
di udara senyap
tiada pamrih balasan jerih sendiri
dilupakan mungkin
dan di lalu waktu akan diganti

takdir hidup gurat terukir:
seusai segala juang luput diri dikenang
bukan sesalkan
lekat tiada sedikit hanya di ruang ingat
tersapu serupa debu di angin lalu
ada memang tiada pernah dihitung bilang

yakin berdiri menerang ruang
pun nyala diri benarlah nyata kerlipan hanya
memanglah sudah jadi tujuan
sedari mula tercipta diri atas dunia
entah sekejap hanya
ataukah mungkin akan bertahan sedikit lama

sekali lagi, tiada pamrih balasan jerih sendiri
dilupakan mungkin
dan di lalu waktu akan diganti

Bengkulu, 3 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun