sumber: www.kabarmakkah.com
yang kusebut
dalam sepi
menyambut rindu
pada separuh waktu
dimana cahaya malam
adalah bulan
nampakkan wajah
kesucian
rahmat semesta alam
dan salam
adalah Asma dan KeagunganMu
masih
yang kuharap
dalam hati
sepenuh pinta
tengadah tangan menghamba
gigil dalam dingin
berembus angin
semilir
mengusap rambut
juga wajah
memelas dan pasrah
adalah rahmat keberkahan dan ampunanMu
masih
dalam kesadaranku
sekuat ingat
diri yang lemah
tiada daya
di setiap langkah
setiap jalan hidup
dimana jua
hembus dan helaan
nafas merongga
adalah pemilik hidup dan kehidupanku
masih
ya, masih kurasa tentu
tiada terganti
selalu, Tuhanku
begitu
tertanam dalam kalbu
pun kuakui sungguh kadang merapuh
diterpa hasut dunia menipu
Bengkulu, 16 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H