baiklah, walau tuan tidak suka
walau akhirnya tuan akan marah
akan tetap aku tuliskan
rangkaian bait-bait kata untuk tuan
hanya untuk tuan
bukan berisi pujian, tuan
bukan pula sanjungan
sebab aku tidaklah pandai memberi pujian
pula tiada suka menebar sanjungan
pun ditawarkan beragam bentuk pemberian
ya, bukan itu yang akan aku tuliskan
hanya bait-bait berisi ingatan
tentang hal yang mungkin tuan lupa
atau sengaja tuan lupakan
: dari mana tuan ada dan untuk apa
sebab yang aku lihat
tuan sudah mulai lupa dari mana tuan ada
sebab yang aku rasa
tuan sudah pula lupa untuk apa tuan ada
di istana, tempat tuan bertakhta
kesenangan dan kenyamanan
kemapanan dan kelimpahan harta
itulah aku rasa
telah mengaburkan ingatan tuan di sana
hingga lupa pada segalanya
janji-janji dan sumpah-sumpah tuan
terasa kini hanya fatamorgana
semakin dikejar semakin pudar
dan akhirnya hilang begitu saja
tinggalkan hanya harapan-harapan hampa
sekali lagi, walau tuan tidak suka
walau akhirnya tuan akan marah
akan tetap aku tuliskan
rangkaian bait-bait kata untuk tuan
hanya untuk tuan
Jl. Hibrida Raya, 15 Mei 2016
di bawah rinai hujan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H