siapa lalu enggan bersinggah
enggan mereguk
pun jua setetes hanya
melontar cibir di lisan bibir tiada suka
malu sudah tetap lanjutkan tujuan arah
malu bertemu pada muara luahan rasa
harap tergenang saja
luapkan sudah segala amarah
segala kebencian yang semakin tegas dirasa
ya, keruh rupa amis segala
hilang segar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!