ilustrasi buku pena dan kopu - geometria.ru
ini malam kurasa tak jadi sunyi
ramai suara alam jadi bukti
bersahut
timbul tenggelam masih
berganti dan berganti
mengisi ruang dengar segala huni
tanpa peduli
pada gelap yang kian melingkupi
ah, angin dingin pula hadir menyapa diri
mengusap rambut juga dahi
bisikkan beragam rasa
beragam hasrat kadang berlebih
nyaris sekali ada tanpa permisi
tanpa basa basi
membelai mata terjaga mesti
jauh kantuk walau letih
sayang disayang tapi
tak satu kata jua pasti mengisi hati
pula ruang fikir dan ingatku ini
untuk kutuang lagi
bersama secangkir kopi
lagi dan lagi
menjadi bait-bait puisi
pun sebait hanya sepucuk arti
sekedar catatan untuk esok hari
gigil pena letih menanti
ya, ini malam kurasa tak jadi sunyi
ramai suara alam jadi bukti
bersahut
timbul tenggelam masih
dan kini yang ada hanya kurasa jerih
Bengkulu, 10 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H