ilustrasi tangan, mulut, telinga - www.dakwatuna.com
garing, itu katamu sekali waktu
bagiku tidaklah mengapa
tak akan aku jadikan beban
aku tetap berkarya
tetap akan berkarya
segenap daya dan mampuku
tak terlalu aku pedulikan kata itu
keren, itu katamu di lain waktu
bagiku sudahlah biasa
tak akan aku jadikan pegangan
aku tetap berkarya
tetap akan berkarya
tanpa angkuh tanpa jemawa tentu
tak terlalu aku harapkan kata itu
pujian dan hinaan boleh berlaku
selama tegak badan atas dunia
selama masih mengayun langkah
selama sesap dan hembus udara
selama diri masih terjaga
dimanapun kita akan jua bertemu
tak perlu jua berkilah kata ini dan itu
hanya satu saja kini pintaku, padamu
pemilik lisan, pelontar hina
atau bongkahan kata pujian hampa
beri saja aku satu pedoman
untuk aku jadikan ia pegangan
penuntun arah kemana akan melaju
tak perlu malu ataupun takut tunjukkan jua karyamu
kalau kau mampu dan ada mau
Bengkulu, 8 Mei 2016
dari Jalan Hibrida Raya aku menunggu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H