bagi hamparan bumi dengan akar-akar kukuh tempat berpegang
semoga masih ada menyisa jadi penghibur
dan penyejuk bagi setiap mata yang memandang
dengan penuh keyakinan dan juga syukur
ya, kepada segala hijau dan warna penghias pulau nan makmur
yang terlanjur berubah padang tandus dan usang
maafkan tangan-tangan ini yang serakah tiada terukur
merampas semua tanpa bilang tanpa timbang
hingga semua harap kini semakin lapuk dan tersungkur
Bengkulu, 28 April 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H