Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidurlah Nak

16 April 2016   07:52 Diperbarui: 16 April 2016   08:18 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tidurlah nak, tidur sejenak
isi periuk sudah mulai menggelegak
dan akan segera masak
untuk kita makan yang banyak

sebanyak hendak
menghapus lapar yang mendesak
mengundang isak
mungkin
hingga 'kan tersedak

tidurlah nak, tidur yang nyenyak
tak usah kau pikirkan
para petugas pajak, tukang tagih juga tengkulak
yang datang dengan wajah galak

kadang melontar kata bernada bentak
menampar hati terhenyak
luluh lebam
pancar di wajah nampak
tercetak

tidurlah nak, ibu menyusul kelak
seusai doa
dengan segala pinta
pada pemilik segala kehendak

tidurlah nak, semoga esok ada ceria
dan renyah suara gelak

Bengkulu, 16 April 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun