kaukah itu, perlahan menyelinap masuk mengisi ruang hatiku
atau hanya rasaku saja yang galau menunggu
tanpa kepastian
hilang jauh dari waktu-waktu yang lalu
Â
yang ada sempat singgah di terminal kota
penantianku
entah sejauh mana jadi kemestian laku hidupku
Â
hanya seraut wajah ayu
sekali dan sesaat sungguh
serupa lintasan
semilir bayu menyapu wajah juga rambutku
Â
kaukah itu?
desak tanya berontak melulu
menuntut jawab
pada diri terlanjur kini terjebak ragu
Â
enggan beranjak
masih
pun tanpa keluh
Â
Bengkulu, 12 April 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H