dan dendam
itulah palu yang kan terus menghantam
di hati
lebam dan padam
tersimpan ia bagai keramat
dalam diri
berkarat. pekat
dan terus bertambah berat
adakah kau lihat?
tidak
akupun tidak
tersimpan ia teramat dalam
di lorong gelap. hitam
atau tersamar ia
demikian rupa
di balik cerah
keramahan wajah. semata dusta
ya, dan dendam
itulah palu yang kan terus menghantam
di hati
hilang salam
Bengkulu, 28 September 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H