Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Diam Kini Serupa Zirah

6 September 2015   00:59 Diperbarui: 6 September 2015   01:47 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dan diam kini serupa zirah
yang keras tiada tertebas
pun di mata pedang yang tajam
jua begitu kuat dan menguatkan
hingga ke lubuk rongga fikir terdalam
 
tiada terduga ia
menyimpan segala apa yang terpendam
dan hanya gerak sebagai isyarat
penyampai maksud langkah semangat tiada padam
pun terpaan angin di jurang dalam
 
bijak petuah itulah hanya
nyata terhimpun dalam untaian kata-kata
yang terurai sepenuh cerna
mengalir sempurna di kelenturan lidah
tiada dusta tiada gurauan bernada hampa
 
ya, diam kini serupa zirah
yang begitu lekat di kedirian
yang tetap terjaga di gelap dan terang cahaya
entah di malam entah di siang jua
entah di setiap detak lalu waktu tercipta
 
tempaan hati yang sekali ada tiada bernoda
pula tak hendak ternoda
 

Bengkulu, 5 September 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun