sumber gambar:Â surabaya.tribunnews.com
berjuta kata telah tertera
berjuta makna terendap sudah
tersimpan dalam lautan aksara bentang semesta
yang begitu dalam tiada hingga
yang begitu luas penjuru arah
harap disingkap sepenuh daya sepenuh mampu yang kita punya
selamilah, renangi dengan sepenuh sungguh kesadaran jiwa
dan resapi segala manis, asam, asinnya
tanpa dipaksa
hingga kan nyata kita dapati hakikat sebenarnya
siapa diri kita dan untuk apa
entah di dasarnya entah di tepian seberang mana
selamilah, tinggalkan saja segala keluh kesah
yang mungkin ada membebani pundak-pundak kita
dan hujan badai di sana
bersanding ombak gelombang pasang segala
adalah musti sebagai uji kesungguhan kita
bukan jadi alasan untuk membantah atau berbalik arah
selamilah, sedari alifnya bermula tonggak segala arah
mengakar kukuh tiada goyah
tiada akan tercabut jua
hingga berlaku kata ketetapan akhir segala
dariNya, penggenggam jiwa-jiwa kita
pengatur alam semesta raya di mana kita ada
ya, berjuta kata telah tertera
berjuta makna terendap sudah
tersimpan dalam lautan aksara bentang semesta
yang begitu dalam tiada hingga
yang begitu luas penjuru arah
harap disingkap sepenuh daya sepenuh mampu yang kita punya
selamilah, dan akan kita temui segala hikmah
segala bijak kata petuah dari kedalaman dan bentang luasnya
Bengkulu, 17 Mei 2015
![14318652522139312852](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14318652522139312852.jpg?t=o&v=300?t=o&v=770)
sumber gambar: Desa Rangkat