Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Padamu Puan Dendaman Hati

14 Mei 2015   23:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14316212982030900050

[caption id="attachment_383592" align="alignnone" width="431" caption="gambar: Arsip Pribadi"][/caption]

wahai, rindu berpeluk kini
dengan untaian kata-kata bertali
yang kau rangkai
sepenuh hati
bukan dipaksa dengan petakan-petakan rasa
yang sekali tiada engkau pahami

di sini berharap masih
terayun anggun lentik jemari
bermain dan menari
bersama deretan huruf
angka, jua lambang terpilih
yang ‘kan bisikkan beragam arti

hadirlah pun mungkin hanya sekali
sesaat hadirkan serangkai diksi
pada beranda
pada dinding-dinding hari
yang terasa dingin kini
dan sepi

bila akhirnya tiada lagi
mesra perjumpaan
yang ada pernah kita nikmati
dengan rima
dengan nada penyampai pesan di hati
harus kau tahu masih ada hasrat berkasih di sini

ya, rindu berpeluk kini
dengan untaian kata-kata bertali
darimu
semakin hari terasa semakin jadi
harap kau mengerti
kasih, puan pujaan dendaman hati

Bengkulu, 14 Mei 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun