Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Cemburu Terpendam

7 April 2015   16:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:25 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1428399667268072636

[caption id="attachment_377265" align="aligncenter" width="294" caption="sumber gambar: zaldym.wordpress.com"][/caption]

jatuh berderai harap
pecah rangkap
tercecer
entah kan kembali tangkup
satu
dalam hangat dekap
senyap hati
merindu masih
tiada jawab pun seucap
di lentik cecap

baiklah, kusebut saja akhirnya
kau laku tiada utuh
serupa isu angin seberang
sekejap datang
berembus
jauh hilang tak bayang
entah
tiada terkabar
bila kan nyata
bila ada bertemu entah

sempat memang kutarik simpul
ulur pertalian rasa
dari sudut yang tercipta
sedari nun
dan runyam pula
terus tersulam kusut pejam
kian silam
di gelap pandang
hitam

dan kini terasa pasti
hilang salam

Bengkulu, 07 April 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun