Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bebait Cinta di Episode Senja

23 Februari 2014   04:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada peputih awan menghias senja membayang hitam beralih-beralih polesan angin beri nuansa dingin pula terasa terseduh di alir udara mengisi ruang waktu yang tersisa ya, dan senja itu berwarna jingga pancarkan indah mengendap meluruh paduan nyata menunggu sebuah tautan rasa bergetar hati semakin tergoda getaran bebait pujangga cinta tiada meragu di rona wajah dengan lambaian-lambaian hijau dedaun semesta apapun itu: hadirlah-hadirlah kan kita nikmati peraduan itu bersama sorak kecipak muka telaga hingga antara aku - kau terjalin rajut bebayang utuh terpajang dalam alur syair puisi kalbu bersimpuh rindu dalam buaian syahdu runtuhkan segala pilu teramat ngilu oh, bercerita bebait cinta di episode senja

Bengkulu - Malang, 22 Rabi'ul Akhir 1435 H

sebuah kolaborasi Jansori Andesta dan Nurul Hakimah

Sumber Gambar: lardina.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun