sumber gambar:Â auliya-isthy.blogspot.com - Kulihat senyummu tertinggal di daun pintu lengkung melambai terpaan angin mengendap dari ranting-ranting randu Enggan beranjak jauh pun detak berganti pijakan waktu tak hendak diam tinggalkan masa-masa yang mungkin kan rapuh Masih begitu semenjak sahutan rasa saling bersambut dalam teduh udara mengalir sendu Pun jauh langkah menyapu laman pun lambai tangan nyatakan perpisahan pun terpisah tangan dari genggaman pun sekejap pada pertemuan Ya, kulihat senyummu tertinggal di daun pintu yang malu-malu isyaratkan mau pada pintaku inginkan kau menjadi pengantinku - Untukmu yang telah menghias hari-hariku Bengkulu, di suatu senja yang segera akan berlalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H