Mohon tunggu...
enha saja
enha saja Mohon Tunggu... -

BIASA JUGA DISAPA DENGAN USTADZ ENHA, SELAIN SEBAGAI MOTIVATOR KELUARGA BELIAU JUGASEORANG PRAKTISI PENDIDIKAN DALAM BIDANG MOTIVASI DAN SPIRITUAL DENGAN SPESIFIKASI KEAHLIAN PENDAMPINGAN KELUARGA DAN PARENTING

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Breaking News: Info Terkini Tolikara

22 Juli 2015   19:08 Diperbarui: 22 Juli 2015   19:30 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ah, saya jadi teringat statement indah dari Ustadz Fadzlan Garamatan, Da'i asal Papua, “Bismillah, masjid dibakar kita bangun kembali, tidak ada dendam, ayo kita galakkan infaq jama’ah. Kita tahu kalau kita gerak pasti menang, tapi tidak, itu bukan pilihan kami, kami lebih memilih membangun. Mari bergandengan."

Ustadz Fadzlan juga mengatakan, "hendaknya kita menahan diri dan melakukan cek and ricek apa yang terjadi di sana. Banyak hal yg perlu kita pahami apa yg melatar belakangi kejadian demi kejadian di sana.”

Pegiat Dakwah di pedalaman papua ini mejelaskan, ujian hasil didikan Ramadhan selama satu bulan tentang kesabaran merupakan ujian dari Allah. “Dakwah memerlukan pengorbanan. Diperlukan strategi mengolah satu informasi dengan kecerdasan emosional, agar menjadi sebuah strategi dakwah yang cerdas sebagaimana dakwahnya Rasulullah, yakni dengan keteladanan.”

Sikap memberikan keteladanan, kata ustadz Fadzlan, akan menguatkan bahwa Islam bukan agama pendendam, namun rahmat bagi seluruh Alam semesta. “Sikap sebaliknya hanya akan menimbulkan citra buruk bagi masyarakat dan dunia, dan akan semakin mudah menjadi santapan mereka.Ingat kita tak cukup memiliki media informasi.”

Kemarin Pak Mendagri dan Kapolri sudah berkenan hadir dan merencanakan peletakan batu pertama, namun disayangkan waktu beliau sangat terbatas, sehingga belum sempat dilaksanakan karena belum ada titik temu mengenai izin mendirikan bangunan. Pihak gereja dalam pertemuan yang tadi difasilitasi Danramil, agar sebaiknya ditunda dulu, tapi umat Islam dibolehkan melaksanakan kegiatan sholat jumat dan ibadah sholat berjamaah lainnya, seraya menunggu legalitas pendirian bangunan masjid.

Pak Ali Mukhtar menyampaikan kepada saya, "Sebenarnya mereka tidak mempermasalahkan tapi karena takut ada ancaman anarkis dari orang Islam yang meneriakkan perlawanan dan balas dendam, mereka menyarankan agar diselesaikan dulu legalitas formalnya. Kami menyetujui, karena jujur pak, bahkan banyak gereja lain, seperti Advent sampai saat ini belum bisa diterima oleh mereka, jadi kaum muslimin bisa diterima di sini, semata-mata karena kebesaran Allah saja, jadi tolong sekali lagi jangan terprovokasi apalagi sampai mau bikin perang di sini. Cukup Ambon dan Poso saja, sementara Tolikara harus tetap dalam keindahan hubungan sebagaimana kami telah lama menjalaninya. Bertahun-tahun kami sholat idul fitri dan tidak bermasalah, lalu kenapa sekarang jadi seperti ini."

Sampai saat ini donasi yang masuk disalurkan melalui Bulan Sabit Merah Indonesia dan Aktivis NU, sementara ini untuk pembangunan masjid masih ditunda kecuali perbaikan saja dulu agar bisa dipakai ibadah. Sementara kebutuhan yang mendesak justru untuk 65 orang (jumlah ini termasuk anak-anak) korban yang rumah dan toko yang terbakar, tidak semua muslim, tapi kini mereka, juga yang dialami oleh Pak Ali Mukhtar hanya sempat menyelematkan baju di badan. Bila ini musibah kebangsaan, sudah saatnya kita menyingsingkan lengan baju mendonasikan sebanyak rezeki untuk Tolikara.

Alhamdulillah jelang rampung tulisan ini, ada pesan Whatsapp masuk dari Pak Rudianto dari Pusterad TNI, "Dr pang TNI, presiden bantuan 1 M utk rehabilitasi masjid dan lingkungan.. pangdam juga sdh turun.. smg lebih baik."

Alhamdulillah kini semua bahu membahu membangun kembali kedamaian di Papua. Saya rasa, siapapun yang di dada mereka masih bergetar kecintaannya kepada Nusantara, pasti akan segera meredam emosi yang meledak-ledak tanpa karya nyata yang justru saat ini sangat dibutuhkan.

Ayo kita bisa membangun kembali damai di Tolikara.🙏

Info Donasi:
1. No Rek BRI -608001009385530
Atas Nama Abdul Wahab
(Konfirmasi WA 082248792365)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun