Mohon tunggu...
enha saja
enha saja Mohon Tunggu... -

BIASA JUGA DISAPA DENGAN USTADZ ENHA, SELAIN SEBAGAI MOTIVATOR KELUARGA BELIAU JUGASEORANG PRAKTISI PENDIDIKAN DALAM BIDANG MOTIVASI DAN SPIRITUAL DENGAN SPESIFIKASI KEAHLIAN PENDAMPINGAN KELUARGA DAN PARENTING

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesadaran Itu Bernama Fitrah

17 Juli 2015   13:36 Diperbarui: 17 Juli 2015   13:55 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu apakah alat yang dapat mendeteksi dan sekaligus meng-guide keselamatan hidup kita? Tidak ada lain, dialah hati atau yang sering disebut dengan berbagai macam istilah; shadr, qalb, fuad, lubb dan 'aql. Salah satu istilah yang kerap digunakan adalah Qalb yang diartikan sebagai Hati. Qalb itu secara generik berasal dari kata Qalaba yang artinya bolak-balik, karenanya ia butuh penerang, butuh cahaya agar menjadi tetap dan konsisten. Hati yang bercahaya itu disebut Nurani, terletak pada bagian paling dalam, karena bagian luar hati itu masih mudah ditembus oleh setan yang sering membisikkan keraguan, kegelisahan dan kesesatan, hati bagian luar (dada) itu disebut ash-shadr, Hati bagian luar ini bisa “bolak-balik” sebab, kadangkala ia menerima bisikan malaikat, kadangkala bisikan setan, kadangkala bisikan nafsunya sendiri.

"Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia." (QS 114:4-6)

Secara intuitif, pembinaan suara hati bekerja sangat subjektif, pengalaman hati ini tak bisa dijadikan ukuran general, ini persis seperti kisah Nabi Musa dan Orang Sholeh yang sering disebut sebagai Nabi Khidir. Meskipun keduanya dikaruniai maqam kenabian, namun pengalaman spiritual keduanya berbeda satu sama lain. Itu mengapa selalu ada makna esoterik (hakikat) dalam setiap bangunan eksoterik (syari'at). Nurani atau cahaya hati sangat dibutuhkan agar setiap manusia bisa kembali kepada fitrahnya.

Ketika Idul Fitri kita rayakan ada dorongan besar untuk mengembalikan kita kepada kesucian (fitrah). Kesucian inilah yang disebut sebagai kesadaran primordial sehingga orang mengenali maksud dan kehendak Tuhan dalam seluruh penciptaan-Nya, baik penciptaan fisik (semesta raya dan isinya) maupun penciptaan hikmah (setiap detail peristiwa yang melintas dalam kehidupan kita).

"Maka hadapkanlah wajahmu benar-benar kepada agama; menurut fitrah Allah yang atas pola itu Ia menciptakan manusia. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah, itulah agama yang baku; tetapi kebanyakan manusia tidak tahu." (QS 30: 31)

Untuk mampu menghadirkan Nurani, kita diharuskan keluar dari kegelapan yang mengganggu. Kegelapan dalam bahasa Arab disebut Zulmun, yang juga diartikan sebagai dosa. Orang yang berbuat dosa disebut Zalim yang artinya hatinya diliputi kegelapan. Bila seluruh permukaan hati diliputi kegelapan ia kesulitan mendapat cahaya, suara jernih Nurani akan terganggu, maka ia harus dikeluarkan lewat jalan-jalan spiritual seperti berpuasa. Puasa hanyalah salah satu metode untuk dapat mengundang kembali suara hati (Nurani) yang telah tertutup oleh kegelapan (Zulmani).

"Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kesesatan) kepada cahaya (petunjuk)." (QS 2:257)

Perhatikanlah kata Zhulumât yang disebut dalam bentuk plural (jama') dan kata Nûr yang disebut dalam bentuk tunggal (mufrad). Itu mengindikasikan bahwa kesesatan itu berbilang banyaknya, tetapi cahaya itu hanya satu. Dan cahaya (Nûr) itu menjadi petunjuk (al-hudá) dalam kehidupan manusia, agar ia selamat dalam perjalanannya.

Saat Nurani tidak lagi ditutupi kegelapan (zulmani), pada titik itulah setiap manusia akan mudah untuk saling memaafkan sampai tingkat lahir dan batin. Bila masih ada kegelapan yang mengganggu, boleh jadi ungkapan maaf memaafkan hanya akan sebatas lisan atau teks lebaran yang berulang setiap tahun, apalagi hanya sekedar copy paste dari banyaknya kiriman selamat lebaran. 😊

Maafkan saya.... Itu saja!

Enha
42 Talbot Crescent, Handon, London

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun