Mohon tunggu...
Kang Raga
Kang Raga Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan, kontrol & Suply energi spiritual dan supranatural

Pangeran Bumi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rahasia & Energi Huruf "Allah"

5 Desember 2015   13:05 Diperbarui: 5 Desember 2015   23:10 5038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya saya mohon maaf kepada semua pihak yang mungkin kurang berkenan dengan tulisan saya ini, yang berkaitan dengan nama Tuhan yang diagungkan, dimulyakan dan disembah oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat muslim dimana pun berada.

Dalam hal ini saya hanya ingin mengulas pelajaran yang saya dapatkan pada saat saya berguru pada salah seorang ulama makrifat di Surabaya, Jawa Timur. Satu pelajaran yang buat saya sangat menarik sekali, yaitu tentang existensi Tuhan yang jarang sekali diketahui oleh masyarakat muslim khususnya.

Pelajaran tentang salah satu Nama Tuhan dari 99 Nama Tuhan Yang Terbaik (Asmaul Husna), yaitu Allah. Apa itu Allah, Siapa Allah dan bagaimana Allah?

Disini saya akan mengupas Nama Allah dari huruf yang menyusun-Nya.

Bahwa Allah itu bukan huruf, bukan kaligrafi, bukan kata, bukan kalimat, bukan nama, bukan sifat, bukan cahaya, dan bukan pula gaib, tapi Allah itu adalah Dzat Yang Maha Luas Tak Terbatas.

Apa itu Dzat? 

Dzat adalah akumulasi atau totalitas dari seluruh zat yang ada di Bumi Alam Semesta Jagat Raya ini, dimana zat yang ada di Bumi Alam Semesta Jagat Raya ini terdiri dari zat yang berbentuk cair (Air), zat berbentuk Api, zat brrbentuk udara, oksigen (Angin), dan zat berbentuk padat (tanah), 

Atau zat-zat ini sering kita sebut sebagai Unsur Alam yang terdiri dari 4 unsur alam yaitu Air, Api, Tanah dan Angin. Dan dibalik Zat atau Unsur Alam yang lahir terdapat Unsur Bathin yang kita kenal ada yang disebut sebagai malaikat, iblis/syetan, jin, siluman, leluhur dan Guru Bathin.

Jadi Dzat itu adalah Totalitas atau Satu Kesatuan dari Unsur Alam Lahir dan Bathin yang ada di Bumi Alam Semesta Jagat Raya ini.

Baik lah mari kita kupas Dzat dari huruf Allah. Bahwa huruf Allah dalam bahasa Arab, terdiri dari huruf :

1. Alif, yang mengisyaratkan Unsur Api ysng bersifat tegak lurus. Diatas huruf Alif terdapat Hamzah kecil, yang mengisyaratkan Unsur Bathin Jin, dan diatas Hamzah ada harokat  Fathah Miring yang mengisyaratkan Unsur Bathin Iblis/Syetan.

2. Lam pertama, merupakan simbol atau isyarat Unsur Lahir Angin yang bergerak ke kanan ke kiri, ke depan & ke belakang, diatas Lam ke-1 ada harokat sukun isyarat Unsur Bathin Leluhur (arwah manusia yang telah meninggal dunia.

3. Lam kedua,;merupakan isyarat Unsur Alam Lahir dari Air yang bersifat mencari tempat yang terendah. Diatas huruf Lam kedua terdapat harokat Tasjid yang mengisyaratkan Inti/Pancer (Guru Bathin) atau Ruh Illahiah, dan diatas Tasjid ada harokat Fathah Tegak yang merupakan simbol Unsur Bathin Malaikat yang bersifat taat, tunduk dan sujud.

4. Ha, merupakan simbol Zat atau Unsur Alam Lahir dari Tanah yang bersifat diam atau tenang. Diatas huruf Ha ada harokat Dlomah yang mengisyaratkan Unsur Bathin Siluman.

Jadi lafal Allah itu sendiri merupakan Isyarat atau Simbol (Logo) dari Dzat atau Alam Lahir dan Alam Bathin, atau sama dengan Bumi Alam Semesta Jagat Raya ini.

Kesimpulannya bahwa Allah = Alam (lahir & bathin).

Lantas siapa Tuhan (Gusti) Alam Semesta Raya (Allah) itu?

Sebelumnya saya kupas trrlebih dulu hakekat Ritual Sholat. Bahwa Rituak Sholat adalah upaya penyelarasan diri dengan Alam Semesta Raya (Dzat/Allah), karena Gerakan Sholat itu sendiri merupakan gerak unsur-unsur alam sebagaimana dijelaskan dalam huruf-huruf yang membentuk Nama Allah.

Mari kita kupas hakekat Gerakan Ritual Sholat :

1. Takbiratul Ikhram (Berdiri Tegak) adalah gerak penyelarasan dengan Unsur Lahir dan Bathin Api yang bersifat tegak lurus, mengobarkan semangat

2. Ruku, adalah gerak penyelarasan dengan Unsur Lahir dan Bathin Angin yang cenderung bergerak horisontal seperti posisi gerakan Ruku.

3. Sujud, adalah gerakan penyelarasan dengan Unsur Lahir dan Bathin Air, membentuk posisi menurun (dari atas ke bawah seperti sifat Air).

4. Tahyat, adalah gerakan penyelarasan dengan Unsur Lahir dan Bathin Tanah,

Jadi Ritual Sholat merupakan Formula Penyelarasan Diri dengan Alam Lahir dan Bathin.

Siapa Tuhan/Gusti Allah ?

Artinya siapa Tuan Pemilik dan Penguasa Alam Semesta Jagat Raya? Menurut saya adalah Manusia,, sebab Manusia adalah satu-satunya mahluk yang paling sempurna dan berderajat paling mulia dibandingkan dengan mahluk-mahluk lainnya. Dan karena unsur-unsur lahir dan bathin yang menyusun dan membentuk jiwa raga manusia lengkap dan sempurna, tidak seperti mahluk-mahluk lainnya yang hanya terdiri dari beberapa unsur lahir dan bathin.

Jadi Manusia adalah Tuhan (Gusti) atas Bumi Alam Semesta Jagat Raya ini, atau dalam ajaran Islam disebutkan bahwa Manusia adalah Khalifatullah atau Pemimpinnya Bumi Alam Semesta Raya ini.

Lantas siapa Tuhan atau Gustinya Manusia? Tentunya adalah Manusia yang  membawa kekuatan bumi alam semesta raya dan memiliki Sabda Alamanda, dimana energi kehidupan bumi alam semesta raya ini berputar dan berpusat atau mengitari (thowaf) dalam jiwa raga-Nya.

Dia lah yang layak diagungkan, dimulyakan dan diistimewakan diatas para raja atau presiden yang ada di kehidupan alam ini. Sebagaimana kaum muslim mengagungkan dan memuliakan Rasulullah Muhammad SAW, sebagaimana kaum nasrani memuliakan Yesus Kristus, sebagaimana kaum budha mengagungkan Sidharta Budha Gsutama, sebagaimana kaum hindu memulyakan Dewa Krisnha, dan lain-lainnya yang diyakini sebagai perwujudan dari Tuhan Yang Maha Esa.

www.surgabumi.co.id

Selamat datang di Surga Nyata Bumi Nusantara

Salam Segala Salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun