Mohon tunggu...
Kang Raga
Kang Raga Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan, kontrol & Suply energi spiritual dan supranatural

Pangeran Bumi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Solusi Kemacetan Jakarta

21 Agustus 2012   07:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:29 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusi mengatasi permasalahan kemacetan jalan raya di kota-kota besar, khususnya di ibukota Jakarta yang merupakan Pusat Syaraf Otak Negara, pusat dari seluruh sistem pemerintahan, kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan, baik di bidang politik, birokrasi, ekonomi, perbankan, perdagangan, industri, hukum, pertahanan, keamanan, kesehatan dan lain-lainnya.

Mengatasi Kemacetan Jalan Raya

Sebagai Pusat Syaraf Otak Negara, maka kelancaran lalu lintas jalan raya kota Jakarta teramat sangat penting sekali, karena seluruh aktifitas organ tubuh negara sangat bergantung pada kinerja otak negara, jika diibaratkan lalu lintas jalan raya adalah aliran darah dalam tubuh manusia, jika aliran darah di syaraf otak macet atau tidak lancar, maka potensi stroke atau lumpuh total sangatlah besar terjadi.

Oleh karena itu, Mengatasi Kemacetan Jalan haruslah menjadi prioritas utama dalam program perbaikan bangsa dan negara, agar seluruh sendi-sendi kehidupan berbangsa dan negara bisa berjalan dengan baik dan lancar, tanpa ada hambatan apa pun, karena kemacetan aliran darah di syaraf otak menyebabkan depresi, stressing, pusing, sakit kepala, stroke dan lumpuhnya persendian organ-organ tubuh lainnya.

Untuk Mengatasi Kemaceta Jalan ini, kami tidak membutuhkan biaya sepeserpun dari negara atau masyarakat, karena tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan hanya untuk mengatasi kemacetan jalan raya, khususnya di Ibukota Jakarta, kami hanya akan menerapkan Sistem Pembagian Waktu (Rolling Shieft) bagi para Pekerja dan Pelajar. Yaitu dengan membagi waktu kerja menjadi Tiga (3) Shieft dalam 24 jam, sehingga masing-masing Shieft Delapan (8) jam, misalnya dengan pembagian :

  • Shieft Kerja/belajar pagi hari dari pukul 08.00 s/d pukul 16.00
  • Shieft Kerja/belajar sore hari dari pukul 16.00 s/d pukul 00.00
  • Shieft Kerja/belajar malam hari dari pukul 00.00 s/d pukul 08.00

Dengan sistem ini, maka akan didapatkan :

  • 1/3 pengguna jalan sedang aktif di tempat kerja/belajar
  • 1/3 pengguna jalan sedang beristirahat/tidur
  • 1/3 pengguna jalan sedang beraktifitas lainnya.

Manfaat Rolling Shieft Sistem ini teramat sangat banyak :

  1. Tidak akan ada lagi kemacetan
  2. Otomatis produktifitas kerja masyarakat meningkat
  3. Karena cepat dan tepat waktu
  4. Tidak lagi lelah, capek dan stress di jalan
  5. Kejernihan dan kecerdasan berpikir lebih terjamin
  6. Menghasilkan berbagai solusi yang paten dan jitu
  7. Meningkatkan Semangat bekerja dan belajar
  8. Meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi
  9. Meningkatkan income perkapita, income daerah dan negara
  10. Keharmonisan dalam lingkungan kerja lebih terjamin
  11. Keharmonisan rumah tangga pun lebih terjamin karena tidak lelah dan stress
  12. Kesehatan lebih terjamin
  13. Keselamatan dan keamanan lebih terjamin
  14. Mengurangi pengangguran secara drastis karena seluruh bidang usaha menambah tenaga kerja
  15. Kebersihan, keindahan, kerapihan dan kenyamanan kota lebih terjamin
  16. Distribusi dan ekspedisi kebutuhan masyarakat jauh lebih cepat dan lancar
  17. Kontrol pemerintah terhadap aktifitas warga masyarakatnya jauh lebih mudah
  18. Masyarakat tidak akan mengalami kejenuhan dalam bekerja
  19. Masyarakat tidak takut lagi dengan gelapnya malam
  20. Kota Jakarta dan lainnya menjadi lebih hidup selama 24 jam
  21. Dan berbagai manfaat lainnya

Dengan lancarnya aliran darah di pusat syaraf otak ini, maka pikiran pun menjadi jernih dan cerdas, sehingga akan memudahkan dalam berpikir, dan menerapkan solusi-solusi lainnya untuk mewujudkan Jaminan Kehidupan Surga yang kita harapkan dan dambakan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun