Mohon tunggu...
Isbah Habibi
Isbah Habibi Mohon Tunggu... -

TK: miftahul ulum, suko pacar peluk megaluh jombang\r\n\r\nMI: miftahul ulum, suko pacar peluk megaluh jombang\r\n\r\nMI: Bahrul Ulum, tambak beras Jombang\r\n\r\nMts: mu'allimin mu'allimat, Bahrul Ulum, tambak beras Jombang\r\n\r\nMA: mu'allimin mu'allimat, Bahrul Ulum, tambak beras Jombang\r\n\r\nS1: PBA, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Teori Piaget & Vygotsky dalam Perkembangan Kognitif pada Masa Kanak-kanak Awal

13 Mei 2015   06:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:06 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

menurut piaget, anak-anak yang berada di dalam tahap praoperasional belum mampu melakukan berbagai oerasi yang bersifat aktivitas yang dibalik.Meskipun demikian mereka mulai mampu menyajikan dunia dengan menggunakan simbol untuk membentuk konsep-konsep yang stabil dan untuk bernalar. Selama sub tahapan fungsi simbolik yang berlangsung dari usia 2 sampai 4 tahun ini, anak-anak mulai menciptakan simbol. Meskipun demikian, pemikiran mereka masih dibatasi oleh egosentrisme dan animisme.

Teori vygotsky menyajikan pendekatan konstruktivis sosial terhadap perkembangan. Menurut vygotsky, anak-anak menyusun pengetahuannya melalui interaksi sosial, dan mereka menggunakan bahasa bukan hanya untuk berkomunikasi dengan yang lain, namun juga untuk merencanakan, mengarahkan dan memonitor tingkah lakunya sendiri, serta untuk membantu mereka memecahkan masalah-masalahnya.

Selama masa kanak-kanak awal, kemampuan anak dalam menanggapi stimuli bertambah,. Meskipun demikian, anak cenderung untuk lebih menanggapi ciri-ciri tugas yang menonjol dibandingkan yang relevan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun