Mohon tunggu...
Bari Muchtar
Bari Muchtar Mohon Tunggu... -

Mantan jurnalis Radio Nederland siaran Bahasa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Steven Samijo Guru Besar Jawa Suriname Pertama

11 Agustus 2014   23:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:48 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_352345" align="aligncenter" width="552" caption="Steven Samijo (tengah depan) bersama calon spesialis di Surabaya"][/caption]

Orang Jawa yang menjadi profesor sudah bukan berita lagi di Indonesia. Tapi di Belanda, orang Jawa Suriname yang menjadi guru besar adalah berita yang sangat menggembirakan terutama bagi masyarakat Jawa Suriname di Belanda.

Pada 12 Juli 2014 lalu Dr. Steven Samijo, demikian nama ilmuwan orang Suriname keturunan Jawa tersebut, dilantik sebagai guru besar dalam bidang Humanity and Orthopedic Surgery  di Universitas  Martin Buber, Rolduc, Kerkrade, Belanda Selatan.

Universitas Martin Buber tiap tahun menganugerahkan hadiah kepada orang-orang yang banyak berjasa bagi kemanusiaan antara lain Gary Kasparov, Michael Gorbatjov, Hans-Dietrich Genscher, Puteri Irene, dan artis Belanda Herman van Veen.

Steven adalah putra sulung dari empat bersaudara dari keluarga guru. Menurut adiknya, aspek pendidikan dan pedagogi yang diberikan oleh orang tuanya sangat besar peranananya dalam kelanjutan pendidikan anak-anak mereka. Meski diberi kebebasan, tapi ada satu hal yang diajarkan dengan tegas kepada mereka yaitu agar tidak bermalas-malas dan selalu berbuat untuk sesama. Ayah Steven, yang sudah almarhum, selain pernah menjadi guru, tapi juga pernah menjabat direktur asrama Taman Putro di Suriname.

Setelah menyelesaikan pendidkan sekolah menengahnya (AMS) di Suriname Steven hijrah ke Belanda untuk melanjutkan studinya. Ini terjadi justru pada saat warga negara bekas jajahan Belanda itu sangat sulit untuk menyekolahkan anaknya ke luar negeri. Karena biaya studi saat itu harus ditanggung sendiri, padahal Suriname ketika itu  mengalami kekurangan devisa.

Namun berkat ketekunannya, akhirnya Steven diterima di fakulitas kedokteran di Uiversitas Maastricht, Belanda Selatan.

Dengan cepat putera keturunan Jawa ini bisa menembus ke pendidikan spesialisasi bedah ortopedi dan ia pun berhasil menerima gelar PhD di divisi Biofisika di Universitas Maastricht. Saat ini ia bekerja sebagai spesialis di rumah sakit  Antrum di Heerlen. Bersama istrinya Nicole, Steven mempunyai tiga anak.

Selain di Suriname Steven juga  memiliki kegiatan di Indonesia.  Di negeri leluhurnya ini Steven Samijo aktif di berbagai proyek medis di Jawa Timur.

“Kami sanga bangga terhadap Steven Samijo dan bersyukur atas keberadaannya di antara kami” Demikian pernyataan Jaringan Diaspora Jawa di Belanda atau De Forumgroep ‘Javanen in Diaspora - Nederland’, (JID-NL)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun