Tapi demonstrasi tetap juga berlangsung. Setidaknya sampai minggu lalu.Di Schilderswijk, sebuah kawasan paling kumuh di Belanda yang mayoritas penduduknya merupakan migran, justru terjadi dua demonstrasi yang bertentangan. Yang satunya anti ISIS dan satu lagi justru mendukung ISIS. Suasana juga bertambah parah ketika kelompok ekstrem kanan Belanda, yang biasanya anti Yahudi dan sekarang juga anti Islam, ikut-ikutan. Mereka bertekad untuk mengadakan demonstrasi besar-besaran di kampung migran di Den Haag itu.
Partij voor de Vrijheid atau Partai untuk Kebebasan di bawah pimpinan politisi anti Islam Geert Wilders juga menyatakan akan berdemo di sana. Akhirnya walikota DenHaag, Jozias van Aarszten melarang unjuk rasa di Schilderswijk tersebut. Untuk sementara kawasan ini tenang.
Tapi ada satu peristiwa lagi yang menghebohkan Belanda, sehubungan dengan ISIS ini. Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Maroko menulis di twitte yang intinya bahwa ISIS tidak ada hubungannya dengan Islam. ISIS adalah bikinan zionis yang ingin menjelekkan Islam.Serta merta bermunculanlah reaksi masyarakat dan pemerintah Belanda. Akhirnya Yasmina Haifi, muslima asal Maroko ini, diskors.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H