Mohon tunggu...
M.Dahlan Abubakar
M.Dahlan Abubakar Mohon Tunggu... Administrasi - Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Bola

Rekaman Video Pertandingan Ramang (Tak) Ditemukan (59)

31 Mei 2021   14:43 Diperbarui: 31 Mei 2021   14:46 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Badan Perpustakaan dan Arsip Sulsel menemukan sebuah rekaman video pertandingan PSM yang menampilkan legenda sepak bola Indonesia,Ramang. 

Rekaman berdurasi satu setengah jam tersebut ditemukan di Kantor Arsip Nasional Jakarta. Rekaman hitam putih tersebut menampilkan pertandingan PSM menghadapi Persija Jakarta di final kompetisi Perserikatan 1964/1965. Saat itu PSM merebut Piala Perserikatan dengan mengandaskan Tim Macan Kemayoran dengan skor 2-0.

Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Sulsel Ama Saing mengatakan, dalam rekaman tersebut tampak Sri Sultan Hamengkubuwono IX menyaksikan pertandingan. Hadir juga Menteri Pemuda dan Olahraga Maladi yang menyerahkan piala kepada Ramang. Ama Saing mengatakan,pihaknya segera melakukan alih media terhadap rekaman tersebut agar bisa segera dibawa ke Makassar.

Dikatakan, rekaman tersebut sangat berharga karena selama ini nyaris tidak ada dokumentasi, terutama berupa video yang menampilkan sosok Ramang. "Saat ini rekaman masih di Arsip Nasional. Kami segera bawa ke Makassar untuk disimpan karena termasuk arsip langka," katanya kemarin.

Menurut dia,rekaman tersebut nanti akan bisa disaksikan masyarakat umum.Dia berharap temuan arsip tersebut bisa menjadi sumbangan kepada PSM yang saat ini sedang miskin prestasi. "Mudah-mudahan itu bisa memotivasi pemain PSM dan generasi muda di Makassar untuk lebih berprestasi," tandasnya.

Salah seorang putra Ramang, Anwar Ramang, yang dihubungi malam tadi,mengaku baru mendengar adanya temuan rekaman video tersebut. 

Dia berharap rekaman tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan persepakbolaan di Sulsel, bahkan di Indonesia. Mantan pemain PSM ini juga mengharapkan rekaman tersebut bisa menggugah perhatian pemerintah agar lebih mengapresiasi jasa- jasa yang disumbangkan Ramang bagi persepakbolaan nasional.

"Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih atas temuan rekaman itu.Mudah-mudahan itu bisa menggugah pemerintah agar lebih menghargai jasa-jasa Ramang,"ujar Anwar. Seperti diketahui, Ramang yang lahir di Barru pada 1928 dan meninggal di Makassar pada 26 September 1987, termasuk salah satu penyerang Indonesia ketika sukses menahan imbang tanpa gol tim Beruang Merah, Uni Soviet, di Olimpiade Melbourne pada 1956. Saat itu Uni Soviet merupakan kesebelasan papan atas dunia. Meski pada pertandingan ulangan, Indonesia akhirnya takluk 4-0.

Perburuan rekaman pertandingan yang dilakoni pemain legendaris Indonesia kelahiran Sulawesi Selatan, Ramang, tampaknya masih panjang. Data yang tertulis pada nomor file PSSI 04 dan GI-71 di Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Pusat  ternyata tidak berisi rekaman pertandingan ''si Macan Bola' tersebut.

 ''Pada file PSSI 04 justru menayangkan rekaman pertandingan Timnas Indonesia pada Ganefo tahun 1962,'' kata Lina Husaini yang menyaksikan pertandingan selama 3 menit di  ANRI Pusat Jl.Ampera Jakarta, Kamis (25/10) siang bersama saya selaku buku ''Ramang Macan Bola'' 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tim Pembuatan Film Ramang, rekaman pertandingan yang terdapat pada file PSSI 04 memperlihatkan aksi Ramang selama sekitar 9,8 menit. Ternyata setelah ditayangkan, pertandingan itu memperlihatkan aksi pemain PSM Solong Haya yang mencetak salah satu gol dari kemenangan 6-0 Indonesia atas Filipina di Ganefo di Jakarta 1962.

        Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Senayan Jakarta tersebut berlangsung malam hari pukul 21.00. Solong membuka gol pertama ketika pertandingan baru saja berlangsung 11 menit melalui satu tendangan sudut. Gol kedua pada menit ke-20 melalui Hengky Timisela, demikian juga gol ketiga. Setengah main Indonesia unggul 3-0. Hingga pertandingan dengan tim lemah Filipina ini, Indonesia unggul 6-0. Pada pertandingan di pool A tersebut, sebelumnya Indonesia menang 1-0 atas Vietnam Selatan.   

Pada file kedua, diperlihatkan pertandingan antara Timnas PSSI melawan India berkesudahan dengan 1-1. Indonesia yang dijaga kiper Van der Vin, unggul lebih dulu 1-0 atas kerja sama Aang Witarsa, Liong Ho, dan Tan Lion liong.

India yang tiga di antara pemainnya tidak bersepatu, mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah pertandingan memasuki babak kedua, Pertandingan ini disaksikan Ketua PSSI Komodor Surya Darma dan dibuka oleh Perdana Menteri Wilopo.

Dalam tayangan itu disebutkan India di Singapura, memainkan 13 pertandingam. Empat kalinya menang, 3 kali seri, dan 3 kali kalah. Di Indonesia, India memetik dua kali kalah, yakni melawan Persija (2-1) dan Gabungan TNI 4-2. Pertandingan di Stadion Ikada ini memasukkan harga karcis Rp 250.000 pada masa itu. 

 Menindaklanjuti berita ini, saya (penulis Buku Ramang Macan Bola) bersama beberapa orang teman, antara lain Zulfikar, Lina Husaini, Mimi, menyambangi Kantor Arsip Nasional Jakarta pada tahun 2011. Petugas kemudian menemukan dan memutar satu film hitam putih yang menyajikan pertandingan yang sedang dilakoni oleh PSM. Namun tidak ditemukan Ramang sebagai salah satu pemain yang terdapat di dalam pertandingan tersebut. Yang justru dikenali dari gaya bermainnya adalah Solong Haya. (si-bakti m munir) Diunggah dari google.com tgl 28 Mei 2010 pukul 21.35 Wita (Bersambung)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun