Mohon tunggu...
M.Dahlan Abubakar
M.Dahlan Abubakar Mohon Tunggu... Administrasi - Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ramang dan Kiprah Anak-anaknya (32)

6 Mei 2021   11:11 Diperbarui: 6 Mei 2021   11:16 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Persipal berada di Grup A bersama PSKB Sinjai, Perseba Bangkalan, dan Persija Selatan/Barat. Persipal hanya sekali menderita kalah, ketika berhadapan dengan PSKB Binjai yang berkesudahan 1-2, dalam pertandingan di Stadion Abu Bakrin, Magelang, 21 Oktober 1978. Ramang Paduai yang memperkecil kekalahan Persipal Palu ketika itu.

Kekalahan ini membuat Rauf Ramang bermain kesetanan pada pertandingan kedua. Benar juga, ketika berhadapan dengan Persija Selatan/Barat, pada tanggal 24 Oktober 1978, mereka sikat 3-0 tanpa balas. Dua gol Persipal diborong Yacobus Makamual, dan satu gol lainnya lahir dari kaki Indrajaya.

Namun prestasi yang menggemparkan, justru lahir pada tanggal 26 Oktober, dua hari setelah menekuk Persija Selatan/Barat, yakni ketika 'menghabisi' kesebelasan Perseba Bangkalan, 6-0 tanpa ampun. Indrajaya memborong tiga gol, hattrick, pada menit ke-15, 30, dan 32. Dullah Wahid kebagian dua gol (menit ke-23 dan 89), dan satu gol lainnya hasil sontekan Natsir Umar pada menit ke-60.

Pada akhir penyisihan grup, Persipal berada di bawah PSKB Binjai (meraih 6 angka) yang memuncaki grup, dengan 4 angka, hasil sekali kalah, dua kali menang. Persipal termasuk kesebelasan paling subur menghasilkan gol (10) dengan kemasukan hanya 2 gol. Perseba dengan kebobolan terbesar (8 gol) berada di urutan ketiga dan Persija di urutan keempat dengan nilai nihil. PSKB Binjai dan Persipal ke babak 6 besar.

Di babak enam besar, kesebelasan dibagi ke dalam dua grup (D dan E). Persipal berada di grup D bersama dengan PSIS Semarang dan Perseden Denpasar. Dalam pertandingan di Stadion Diponegoro Semarang, 31 Oktober 1978, Persipal bermain imbang dengan tuan rumah PSIS Semarang, 1-1. Dullah Wahid berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-36, setelah gawang Persipal Palu kebobolan lebih awal ketika pertandingan baru berjalan 8 menit.

Persipal menggasak Perseden Denpasar 3-0 pada pertandingan 2 November. Karno Wahid membuka gol pertama pada menit ke-10, disusul mesin gol Persipal Indrajaya pada menit ke-20, dan Yacobus Makamual pada menit ke-56. Prestasi dua kali menang mengantar Persipal menjuarai grup D dengan meraih nilai sama (3) dengan PSIS Semarang. Persipal tertolong oleh selisih gol kemasukan yang minim (4-1) dengan PSIS (4-3).

Dalam pertandingan semifinal, masih di stadion yang sama, 3 November 1978, Persipal Palu menggasak PSKB Binjai yang mengalahkannya di babak penyisihan Grup A dengan angka telak 4-1.  Berarti, Persipal dan Persipura maju ke final. Perebutan tempat tiga dimenangkan PSIS yang mengalahkan PSKB 3-0 pada tanggal 5 November.

Pertandingan menentukan peluang Persipal terjadi di final 6 November 1978 melawan Persipura. Jacobus Mobilala, mencetak dua gol, Hengky Heipon dan Albert Pahelerang, masing-masing satu gol, mengantar kemenangan besar kesebelasan kuda hitam dari timur itu menjungkalkan Persipal Palu 4-0. Hanya Persipura yang naik peringkat ke Divisi Utama PSSI, bergabung dengan Persija Jakarta (sang juara musim 1978/1979) bersama PSMS Medan, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan Persiraja Banda Aceh. Perjalanan Persipal hendak melewati gerbang divisi utama PSSI terhenti. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun