Mohon tunggu...
M.Dahlan Abubakar
M.Dahlan Abubakar Mohon Tunggu... Administrasi - Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ramang, Orang Lihat Saja Bangga (25)

28 April 2021   23:58 Diperbarui: 29 April 2021   00:08 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Ramang hampir tidak tertandingi hingga kini. Di mana-mana dia dielukan layaknya pahlawan. Orang melihat sosoknya saja sudah sangat bangga dan puas. Apalagi kalau tampil di lapangan.

Abdul Halim Gani, warga Tanete Bulukumba yang ketika SMP sempat menyaksikan Ramang bermain mengatakan, kalau Ramang akan bermain di Mattoanging, pukul 10.00 orang sudah berdatangan. Mereka takut tidak kebagian tempat duduk. Mereka terpaksa membawa nasi bungkus agar mereka dapat memperoleh tempat duduk di stadion.

Halim yang alumni Sekolah Menengah Olahraga Atas (SMOA, kemudian berganti Sekolah Guru Olahraga, SGO) Makassar ini mengisahkan juga, ketika Surul Lengu memperkuat PSM berhadapan dengan Persebaya dalam turnamen Piala Jusuf dia sempat duduk berdampingan dengan Ramang di tribun tertutup. Surul Lengu menjadi striker andalan PSM ketika Komda PSSI dipimpin H.Andi Unru dan Abustam, Wali Kota Makassar, ex-officio memimpin PSM. Surul Lengu ini adalah pemain klub Persis yang juga dibina oleh Andi Unru, mantan Bupati Wajo, almarhum.

Melihat permainan PSM yang mungkin kurang menggigit, Halim sempat bertanya kepada Ramang melihat pemainan anak-anak PSM itu di lapanhan. Dari tribun tertutup, si macan bola tersebut mengamati permainan yang diperagakan generasinya di lapangan.

''Apa yang mereka bikin itu. Mereka tidak menggunakan otaknya,'' kata Ramang, yang kemudian berpisah dengan Halim di depan warung Sarabba, Iye-Iye di sebelah utara Stadion Mattoanging. (Bersambung).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun