Dulu, kata Andi Marzuki, kalau ada anak-anak main bola dan menjadi bintang selalu diberi soarakan dengan menyebut nama Ramang. Seolah-olah bintang kecil dari kampung itu adalah reinkrnasi dari sosok Ramang yang namanya sudah menasional, bahkan menginternasional. Begitu populernya nama Ramang di benak anak-anak kala itu.
Ambas Syam, salah seorang Pengurus KONI Sulsel dan mantan anggota DPRD Sulsel ketika SMP di Bone pernah menyaksikan PSM berhadapan dengan Persibo Bone. Jika tidak salah, Persibo dibantai habis PSM dengan kemenangan tanpa balas 9-0.
''Ada tendangan Ramang dari tengah lapangan, langsung masuk ke gawang Persibo,'' kata Ambas Syam dalam perjalanan setujuan dengan Marzuki Wadeng, 6 November 2010 itu.
Tidak hanya itu. Ambas Syam juga masih ingat ketika Ramang mengambil tendangan pojok. Bola yang dilepas agaknya berputar dan masuk ke jala lawan. Inilah salah satu kelebihan Ramang yang hingga kini belum ada yang menyamainya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H