Para pemain itu dipenjarakan pada tahun 1963 dengan larangan berkecimpung di cabang olahraga sepakbola seumur hidup. Sebanyak 16 dari 30 pemain dicoret, termasuk Bob Hippy yang dikirim orang tuanya sekolah ke Amerika. Indonesia hanya memiliki 14 pemain menghadapi Asian Games 1962. Â Tidak ada nama Ramang dalam kelompok pemain yang dikerangkeng tersebut. Ramang sendiri balik kampung, Makassar dan memperkuat PSM. Â Jadi, benar juga kalau Ramang sama sekali menolak terlibat dalam "Skandal Senayan" tersebut.
Ramang pun balik ke PSM dan masih mengantar PSM juara PSSI Perserikatan tahun 1966, dan juga menjuarai Piala Jusuf pada tahun itu bersama teman-temannya.
Sejak "Skandal Senayan" inilah nama Ramang lenyap dari tim nasional, meskipun di antara 10 nama yang ditetapkan bersalah, tidak terdapat namanya. Ramang memang memegang teguh prinsip "siri' ", kadung malu dituduh, ogah bergabung dengan tim nasional. Dia tetap menjaga harga dirinya. Tetap dikenang hingga kini. (Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H