Akhir Hidup
Kehidupan keseharian Garrincha dihabiskan dengan kehidupan malam dan alkhohol. Akibatnya kesehatannya terganggu. Tahun 1983 Garrincha pun meninggal dengan tragis karena kerusakan liver.Â
Waktu itu ia "baru" berumur 50 tahun. Namanya diabadikan menjadi nama stadion di Brazil "Estdio Man Garrincha". Bahkan ada filmnya juga lho, Garrincha - Estrela Solitria ("Lonely Star") yang rilis tahun 2003. Buku tentang dirinya pun ditulis, "Garrincha - The Triumph and Tragedy of Brazil's Forgotten Footballing Hero"
 Penghargaan
World Cup champion: 1958, 1962
Campeonato Carioca: by Botafogo 1957, 1961, 1962
O'Higgins Cup winner: by Brazil 1955, 1959, 1961
Oswaldo Cruz Cup: by Brazil 1958, 1961, 1962
Roca Cup: by Brazil 1960
Torneio Rio-So Paulo by Botafogo 1962, 1964, 1966
(Individual)
World Cup top scorer: 1962 (tied)
World Cup Player of the Tournament: 1962
World Soccer Player of the Year: 1962
Brazilian Football Museum Hall of Fame
Fakta lain: Â Sewaktu bermain untuk Botafogo umur 19 tahun, ia harus pergi ke tempat latihan dengan naik kereta selama 2,5 jam dan berjalan kaki 3 mil jauhnya. Salah satu dari sedikit pemain yang pernah mencetak gol langsung dari sepak pojok. Tercatat ia 3 kali melakukannya.Pernah diancam akan dilempar-bata (baca:dikartu merah) karena terlalu banyak "dribbling" melewati lawan
Dia juga masuk "FIFA Player of the 20th century" (Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H