Internetku untuk Orang-orang Tercinta

Apa yang bisa aku lakukan jika aku dapat menikmati gratisan internet selama satu tahun ya? Pertanyaan ini yang sering muncul dalam benakku. Gratisan satu tahun sepuasanya pula untuk internetan, Luar Biasa. Hal ini tidak pernah saya alami. Namun, jika benar saya bisa mendapatkannya saya ingin mempergunakannya untuk melunaskan semua mimpi saya yakni sesimpel cara saya mewujudkan. Hal pertama yang akan saya lakukan adalah mempergunakannya untuk salah satu media berdagang. Ini terinpirasi dari pekerjaan yang dilakukan oleh Pak No (bapak saya), yakni menjual beras. Meskipun banyak sudah yang menjual beras di berbagai kota, tapi beras olahan dari bapak saya tidak kalah kualitasnya dengan beras-beras yang lain. Proses yang dilakukan pun cukup melelahkan bagi saya. Setiap pagi bapak harus bangun pagi lalu memberi pakan bebeknya, mengambil jamu yang akan dijual ibu, baru setelah semua itu selesai berangkat ke slepan (tempat penggilingan padi). Berangkat pagi pulang petang menjadi langganan bagi bapak.

Proses rumit yang menurut bapak sangat sedehana itu menjadi alasan saya ingin membantu. Bukan dengan tenaga tetapi dengan cara lain, meskipun di rumah juga sudah dijual secara eceran (keliling). Terkadang juga saya melihat proses pemindahan gabah dari truk ke gudang dan penjemuran yang harus siap berteman dengan panasnya matahari dan bertempur jika hujan mulai datang. Ini yang membuat saya ingin membuka dagang online penjualan beras hasil olahan Pak No. Iya jika saya mendpatakan gratisan tersebut. Tetapi jika tidakpun saya masih bisa melakukannya meskipun setiap bulan harus berbayar.

Hal lain yang akan saya lakukan adalah mempergunakannya untuk searching di internet. Bahan yang ingin saya cari diantaranya berita berbagai macam peninggalan sejarah yang masih ada sampai sekarang, semisal bangunan candi atau museum. Tinggal tulis di google pasti akan muncul segala macam beritanya. Hal ini terkadang saya lakukan hanya untuk mengoleksi gambar-gambar peninggalan kuno, seperti Angkor Watt, Baksei Chamkrong dan lainnya. Candi luar negeri yang masih banyak tersimpan, bangunan kuno yang masih ada dan beberapa tempat unik serta kebudayaan di Indonesia atau dunia. Biasanya saya mulai searching untuk sekedar melihat dan membaca setelah saya meliar Ragam Indonesia, Ragam Dunia, Travelezza, Redaksi Trans7, Etnic Run away, On The Spot.

Channel TV tersebut menjadi penghantar saya untuk melakukan browsing. Luar biasa sekali meskipun saya hanya bisa melihatnya di sini (Malang), tetapi bisa membuat saya berimajinasi jauh seperti sedang berkeliling di tempat-tempat tersebut. Mimpi saya adalah bisa mengunjungi India dan Kamboja. Dua negara di kawasan Asia Selatan dn Asia Tenggara yang mempunya pesona candi dan eksotisme masyarakat Hindu dan Buddha. Damai sekali jiak bisa berada disana dan berfoto-foto.

Kesenangan saya tersebut bisa saya jadikan media pembelajaran bagi siswa saya ketika belajar Sejarah di kelas. Saya terkadang menampilkannya di slide depan power point saya ketika akan presentasi. Pasti mereka akan mulai berbicara entah itu cie, bu guru eksis, itu dimana bu dan hal lain yang lucu. Saya biasanya menjadikan gambar sebagai media penghantar mereka dengan materi sejarah yang akan saya sampaikan. Terkadang jika saya tidak ke tempat itu saya mencari gambarnya lewat google. Karena menurut saya jika menggunakan media gambar mereka akan lebih memahami. Penggunaan gambarpun akan mengkonkritkan bayangan atau hal abstrak yang tersampaikan oleh guru.

Dagang online yang terinpirasi oleh bapak dan media pembelajaran yang bersumber dari kesenangan saya terhadap sesuatu yang berbau sejarah adalah bentuk cinta saya terhadap orang-orang tercinta sekeliling saya. Pengunaan internet sesuai dengan kebutuhan, saya rasa memang sangat tepat dan membantu sekali apalagi jika itu diberikan secara gratis dan cuma-cuma. Wah tambah senang sekali buat browsing sayanya. Terima Kasih.