Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Masalah Keuangan Solusinya Bukan PINJOL, Bijak Dalam Budgeting dan Literasi Keuangan Solusinya

19 Desember 2024   16:24 Diperbarui: 19 Desember 2024   16:24 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu sekali  kita belajar memahami apa dan bagaimana risiko jika kita tak mampu mengembalikan pinjaman PInjol.

Pertama mudahnya persyaratan mendapatkan pinjaman tunai melalui Pinjol, tapi tidak membaca persyaratan yang lainnya seperti tingkatu suku bunga yang tinggi (umumnya lebih tinggi dari suku bunga pinjaman konsumtif perbankan), tenor  jatuh tempo yang sangat singkat (umumnya 2 minggu),  biaya administrasi dan biaya keterlambatan yang tidak transparan ,  apabila terjadi keterlambatan dan tidak mampu bayar apa risikonya.

Kedua apabila Anda sudah mempelajari semua persyaratan sebelum mengambil pinjaman tunai dari pinjol, maka  Anda harus berpikir ulang untuk ambil pinjman online,  apakah pinjaman ini untuk hal yang produktif atau konsumtif?  Contohnya, kebutuhan dana karena pengin membeli motor, perlu diingat apakah motor itu memang dibutuhkan untuk transportasi yang produktif atau hanya sekedar "wira wiri untuk mengantar saja".   Juga untuk mereka yang usaha,  perhatikan dengan seksama apakah pinjaman itu untuk modal usaha yang sudah fixed (misalnya pada hari Natal sudah ada pesanan 100 kue, untuk modal dibutuhkan pinjaman, hal ini artinya uang masuk akan pasti datang, sementara jika dibutuhkan untuk modal usaha yang belum jelas usahanya dan pendapatannya, hal ini perlu dihindari).

Ketiga, apabila Anda sudah terlibat dalam pinjaman online dan ternyata Anda sulit untuk mengembalikan karena tidak ada pemasukan dana, solusinya bukan mencari pinjol lain untuk menutupi pinjol pertama.   Itu namanya gali lubang tutup lubang.    Solusinya adalah secepatnya untuk mengembalikan pinjol dengan cara berdiskusi dengan keluarga kecil, keluarga besar atau pertemanan untuk mendapatkan mengkover pinjaman pinjol.  Setelah itu tidak terjebak lagi dalam pinjol.

Literasi keuangan

Setiap orang baik masih single atau sudah berkeluarga,  perlu memiliki  budgeting sederhana.  Tidak perlu yang sangat detail tetapi budgeting yang mencatat berapa pendapatan (aktif maupun passive income) dalam sebulan.  Lalu alokasikan pengeluaran mulai dari primer sampai tersier .

Apabila ditemukan pengeluaran jauh lebih besar dari pendapatan, harus segera dicari pengeluaran apa terbesarnya,  contohnya beli gadget, beli alat-alat hobi,  apakah hal ini pengeluaran yang dapat menghasilkan income atau hanya sekedar hobi saja.  Perlu dikaji dan langsung dihapuskan pengeluaran besar ini.  

Apabila pengeluaran besar itu karena gaya hidup , contohnya semua teman tiap hari posting tentang liburan di tempat-tempat yang "Hits" atau "hidden gem",  Anda iri hati dan tidak bisa menahan diri untuk berliburan tanpa mengusahakan untuk menabung, tapi justru pinjaman online atau paylater,  maka Anda akan terjebak kepada gaya hidup yang berlebihan yang tak sesuai dengan kemampuan.

Metode budgeting yang sangat sederhana yang harus dilakukan adalah 50% untuk kebutuhan primer seperti sewa /cicilan rumah, makanan dan utility, 30% untuk keinginan seperti travelling, hangout sampai biaya langganan streaming.  Sementara 20% untuk masa depan seperti Tabungan atau investasi.

Kesimpulan

Setiap orang punya kebutuhan hidup yang tidak sama.  Tetapi kebutuhan hidup bisa dikelola dengan baik apabila kita memiliki budgeting  dengan metode sederhana.   Budgeting ini harus dilakukan dengan disiplin dan ketekunan .  

Apabila sudah melakukan budgeting tetapi masih punya masalah keuangan , solusinya bukan dengan pinjol.   Tetapi lakukan pendekatan dengan keluarga besar, teman dekat atau ahli konsultan keuangan. 

Pinjol bukan solusi masalah tetapi jadi masalah berikutnya. Belajar Kelola keuangan dengan bija

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun