Harapan saya terhadap perkembangan dan reformasi PT.KAI tetap mempertahankan pelayanan dan melakukan komunikasi dua arah antara penyedia layanan dan konsumen.  Sering adakan survei  untuk tingkatkan kebutuhan pelayanan sesuai dengan permintaan konsumen.
Ada empat hal yang saya usulkan:
1.Tiket Kereta Api Jarak Jauh Tidak Perlu dicetak
Dengan adanya "face recognition", sebenarnya tiket kereta api jarak jauh tidak perlu dicetak. Cukup di masing handphone konsumen untuk nomer boarding.
2. Kurangi goncangan kereta jarak jauh
Selama naik KAI ke Jogya , Solo dan Purwokerto, Semarang,  saya merasakan goncangan yang cukup keras  pada saat duduk.  Secara teknis mungkin goncangan ini dapat dikurangi.
3.Integrasi dengan moda transportasi lain
Jika saya pulang dari luar kota kembali ke Stasiun Gambir, saya selalu sulit untuk mendapatkan transportasi lain selain taxi yang berada di area Stasiun. Gambir. Â Tidak ada pilihan harus mengambil taxi di dalam. Â Antrian selalu panjang untuk bisa ke luar, mungkin ada pembenahan di area masuk dan ke luar di Stasiun Gambir dan ada integrasi dengan kendaraan lain.
4.Informasi Benefit Lounge Gratis
Ada seorang teman yang sudah naik kereta Luxury tetapi belum mengetahui detail manfaatnya. Dia juga tak mengetahui adanya Lounge Gratis.  Ketika sudah beli manakan di stasiun, barulah kasir Café melihat tiket Luxury mengatakan adanya lounge gratis.  Perlu informasi jelas di tiket  Luxury.
Purwokerto adalah destinasi wisata yang menarik dan destinasi bisnis yang nyaman, perjalanan ke sana bersama KAI adalah pilihan yang tepat. Mari kita nikmati perjalanan dan keindahan perjalanan dengan kereta api. Â Tulisan ini dibuat atas kerjasama Didiek Hartantyo x Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H