Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Batik 2024, Lestarikan Warisan Budaya dengan Mengenal Lebih Dalam

2 Oktober 2024   15:05 Diperbarui: 2 Oktober 2024   18:29 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Batik diperingati setiap tanggal 2 Oktober untuk merayakan dan melestarikan warisan budaya Indonesia.   

Peringatan itu bukan sekedar menggunakan busana batik atau pakaian nasional dengan nuansa batik saja.   Tapi setiap orang yang menggunakan batiknya bisa menjelaskan jenis batik apa , bagaimana prosesnya dan kenapa dia menyukai batik itu.

Loh kenapa harus memahami begitu rumitnya?  Tentu kita harus memahami dan memaknai Batik karena Batik sudah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, memiliki Sejarah panjang yang mencerminkan keanekaragaman budaya dan kearifan lokal.  Dari Aceh hingga Papua Indonesia memiliki lebih dari 5000 motif batik yang masing-masing memiliki makna dan cerita.

Ngga percaya?  Di tahun ini 2024, saya pernah mengunjungi Museum Batik Danar Hadi.  Awalnya saya underestimate apa yang akan saya lihat di museum ini, kemungkinan motif-motif batik biasa saja yang beragam.

TEtapi begitu saya menginjak di ruang pertama, lembaran kain batik yang terbentang itu dengan apik itu membuat mata saya tak percaya.  Och, ternyata batik itu punya motif yang indah sekali.  Guide menjelaskan satu persatu tiap motif dari batik itu punya arti tersendiri.  Makna motif batik Solo umumnya berkaitan dengan keindahan alam, kesejahteraan, kesederhanaan, kemuliaan hingga kehidupan seorang manusia.  Berbeda dengan corak dari daerah lainnya, ciri khas motif batik Solo terlihat dari ornament gambar yang lebih tipis, dan banyak menggunakan warna-warna gelap.

Batik Jogya memiliki nilai budaya Sejarah yang mendalam. Batik Jogya merupakan cerminan dari keahlian dan kreativitas para pengrajin lokal, serta menjadi symbol kebanggaan bagi masyarakat jogya dan Indonesia secara keseluruhan.

Lalu guide itu juga menjelaskan tiap batik ini  punya arti filosofis . Contohnya motif parang Yogyakarta bukan hanya indah secara visual, tapi juga makna filosofis yang mendalam, melambangkan nilai luhur seperti keberanian, kegigihan, kewaspadaan, keseimbangan dan ketajaman pikiran.

Era zaman dulu, motif parang itu hanya boleh digunakan oleh raja yang keturunannya.  Sebab motif parang itu bermakna kekuatan sang raja.   Namun, saat ini motif batik parang boleh digunakan semua orang dalam segala kegiatan.

Saya terpana dan terpesona menikmati koleksi batik dari pemilik Museum Batik Danar Hadi.  Pendirinya adalah Santosa Doellah dan istrinya, Danarsih Hadipriyono, pendiri dan pemilik WS Batik Laweyan, Solo pada tahun 1967.   Jumlah koleksi yang tersimpan di sana mencapai 10.000 helai kain.   Koleksi Museum Batik Danar Hadi telah memecahkan Rekor MURI sebagai koleksi batik terbanyak. Setiap koleksi menyimpan budaya pengaruh dari tempat berbeda, misal Batik Jawa Hokokai, Batik China, Batik Sudagaran, dan sebagainya.

Batik mendunia ke Global

Dalam beberapa tahun terakhir ini, batik lokal semakin dikenal di panggung global. Para desainer dan pengrajin saling bekerja sama untuk menampilkan fashion batik yang tren dan bergaya dari macam daerah, berinovasi menggabungkan elemen modern sehingga menarik perhatian masyarakat internasional.  Dengan demikian batik tidak hanya menjadi symbol identitas bangsa, tapi juga berkontribusi pada ekonomi kreatif Indonesia.

Cara memilih batik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun