Sebagai gantinya, sumber daya yang terbatas, dapat dialokasikan dengan lebih efisien ke bandara yang memiliki potensi lebih besar untuk mendukung pemulihan penerbangan nasional. Ini juga memberikan kesempatan bagi maskapai penerbangan untuk lebih fokus pada rute-rute yang strategis dan menguntungkan.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong kerja sama antara industri pariwisata dan industri penerbangan. Dengan menyesuaikan rute penerbangan dengan permintaan wisatawan bisnis, maskapai penerbangan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih efisien kepada pelanggan mereka.
Dalam konteks pemuihan penerbangan nasional, penutupan 17 bandara internasional yang tidak efektif adalah langkah yang perlu dan strategis. Ini bukan hanya  tentang megnalokasikan sumber daya dengan lebih bijaksana  untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.Â
Dengan demikian, langkah ini diharapkan akan menajdi positif bagi industri penerbangan nasional dan pariwisata dalam negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H