Singapore adalah salah satu negara yang menangkap peluang  perubahan sikap warga.  Dampak ekonomi dari hasil penjualan tiket dari konserÂ
Riset diadakan dengan melihat potensi hasil penjualan tiket, Â pengeluaran dari traveller atau pengunjung khususnya mereka yang datang dari luar negeri seperti dari Indonesia, Malaysia, Brunei , berapa lama mereka akan tinggal di hotel, biaya untuk makan, dan transportasi, juga untuk tiket perjalanan, penggunaan kartu kredit .
Bahkan musisi Swift Taylor yang memiliki dan mengelola bisnis tournya sangat merasa impresif tertarik untuk lama tinggal di Singapore .
Badan Pariwisata Singapore mampu mengungkapkan rahasia para Musisi global itu  betah menggelar berhari-hari di negara itu.
Pilihan Musisi itu jatuh kepada Singapore karena infrastrukur dan fasilitas yang memadai , konektivitas, transportasi umum, dan wisatawan atau penonton merasa aman dan nyaman. Itulah faktor-faktor yang menjadi pertimbangan musisi besar mau kerasan untuk main musik di Singapore.
Juga Singapore dianggap sebagai hub  ke seluruh Asia Tenggara melalui udara, darat maupun laut.  SEluruh penonton mudah datang ke konser  tanpa halangan.
Funinflation itu fenomena permanen
Sejumlah kalangan mulai menyatakan sikapnya bahwa fenomena funflation harus diwaspadai. Â Untuk menjadi bahagia itu sebenarnya tidak harus mahal.Â
Ketika permintaan tiket konser besar sekali, maka harga pun akan dinaikkan . Harga tiket konser yang mahal dan gila-gilaan itu tak sesuai dengan  pendapatan warga Indonesia terutama untuk kalangan menengah ke bawah.
Harga tiket yang mahal itu bukan hanya di Singapore, tetapi di Amerika Serikat pun ikut naik.Salah seorang penonton yang diwawancarai oleh CNBC mengatakan tahun lalu dia bisa nonton 5 acara olahraga bergengsi sekarang hanya 2 saja karena mahalnya tiket yang harus dibeli.  Hal itu mengingat platform berbasis algoritma itu dapat menaikkan harga  atau menurunkan harga berdasarkan model penetapan harga dinamis.
Seorang pakar psikologi mengatakan bahwa kesenangan yang bersifat sementara itu berhubungan dengan citra diri dan harga diri. Hal ini bisa merusak jika rasa malu yang tinggi gara-gara kecemasan finansial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H