Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Batasi Pembelian LPG 3 Kg Belum Mengatasi Kebocoran Subsidi, Solusi Tepatnya Apa?

9 Januari 2024   16:29 Diperbarui: 18 Januari 2024   18:04 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana cross-check atau memvalidasi  antara data P3KE vs data pembeliah yang berdasarkan NIK saja. Meskipun sudah ada 24,4 juta NIK dari P3KE dan 7,1 juta dari konsumen on demand.  Apakah data penerima Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)  otomatsi penerima subsidi LPG 3 Kg  (sinkronisasi data dua kementrian perlu dilakukan.

Sementara jumlah pangkalan yang siap untuk melakukan penertiban subsidi LPG mencapai 252.382 pangkalan. 

APakah jumlah pangkalan dan kebutuhan warga yang butuh subsidi LPG sudah mencukupi ?  Agen dan warrung tidak diperbolehkan untuk menjual  LPG subsidi 3 kg.


Solusi  jangka panjang

Hal yang penting untuk mengurangi subsidi adalah tidak adanya disparitas harga penjualan LPG  baik 3 kg, 5 kg, 12 kg.  Kebutuhan warga semua sama. 

Perbedaan antara kelas sosial memang sulit diimplementasikan ketika ingin membeli bahan kebutuhan dasar.  Satu-satunya jalan adalah menyamakan satu harga untuk semua daerah.

Jumlah impor LPG Indonesia makin meningkat karena kapasitas produksi kilang LPG di dalam negeri saat ini jumlahnya terbatas..  Oleh karena itu Pemerintah terpaksa harus impor untuk memenuhi kekurangan kebutuhan.

DME  (Dimethyl Ether )  adalah produk hilirisasi batu bara.  Menurut Litbang Energi dan Sumber daya Mineral Kementerian ESDM,  DME  bisa dianggap sebagai penggani LNG dengan monostruktur kimia yang sederhana.Pengembangan dari DME  jadi LNG perlu secepatnya diproses dan dievaluasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun