Sayangnya alasan tak punya ide jadi alasan utama. Â Padahal semua orang bisa menangkap apa yang ada di depan mata, di telinga dan di penciuman kita.
Akhirnya, semua hilang sirna tak berbekas dan ta k ada sebuah tulisan pun yang dilahirkan.
Malas
Jika ide sudah didapatkan tetapi niat atau keinginan untuk menulis tidak ada,  hal ini disebut  "No Action, Talk only"  Perlu niat dan motivasi kuat untuk mau memulai menulis.  Niat adalah dasar dari suatu kegiatan menulis
Pesimis
Sikap pesimis membuat orang berpikir negatif. Jika orang lain bilang menulis itu gampang, belum tentu gampang bagi diri sendiri, itulah yang selalu diambil alasannya. Â Apalagi jika belum nulis sudah berpikir bagaimana nanti komentar jelek pembaca, bagaimana jika tidak ada yang membaca
Kurang pengetahuan/pemahaman dalam menulis
Menulis itu bukan sekedar tulisan tanpa wawasan. Â Sebelum menulis , hendaknya seseorang punya wawasan luas tentang apa yang akan ditulisanya. Â Banyak membaca dari sekian banyak referensi , Â pengalaman dan latar belakang yang mumpuni , bahkan menggali dari sumber-sumber lainnya.
Menunda pekerjaan
Ketika seseorang menunda pekerjaan termasuk menulis, maka pekerjaan itu tidak akan selesai tepat waktu, bahkan mundur atau tidak selesai sama sekali. Â Demikian juga dengan menulis , tidak ada kata menunda . Â Menunda berarti Anda kehilangan waktu yang berharga dan apa yang sudah dikonsepkan justru tidak bermanfaat apabila Anda kehilangan inspirasi dan semangat yang menggebu.
Dari survey tentang penulisan artikel terhadap 102 responden diselenggarakan oleh Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat , ditemukan sebagai berikut ini:
- 48% pegawai belum pernah menulis artikel
- 80% pegawai belum pernah mengikuti pelatihan artikel
- 17% pegawai sering menulis artikel
Angka di atas menunjukkan bahwa masih banyak ketimpangan mengapa orang belum juga mau menulis  karena alasan-alasan pribadi yang masih dianggapl lebih penting dari menulis.
So, jangan lewatkan kesempatan untuk menulis tanpa alasan apa pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H