Apabila saya sebagai warga "miskin" seperti slogan yang tercantum dalam tabung LPG 3 kg yang bentuknya bulat melon  berwarna hijau ,  akan menerima rice cooker  gratis yang dijanjikan oleh Kementrian ESDM di tahun 2024, bagaimana rasanya?
Saya sebagai orang terpinggirkan  pasti langsung merasa "senang".  Saya biasa menanak nasi dengan "laseng"  gunakan kompor dengan tenaga gas 3Kg, tiba-tiba mendapatkan hadiah gratis , pasti senang anggap sebagai rejeki , ngga perlu memikirkan konsekuensi penerimaan ini.
Yang penting saya sudah dapat "jatah" dan menerima "rice cooker".  Masalah yang mengikutinya yaitu biaya listrik saya akan naik tidak pernah terpikirkan,  masalah bagaimana dengan soal memasak yang lainnya, saya harus tetap gunakan kompor gas . Sebenarnya ribet bukan?  Fungsi rice cooker yang akan saya terima itu khusus hanya untuk menanak nasi saja, tak bisa gunakan untuk memasak yang lainnya.
Siapa saja yang dapat menerima rice cooker?
Menurut  Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  pembagian Rice cooker telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No.11 tahun 2023 tentang Penyedian Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) Bagi Rumah Tangga.
Penerima AML ini adalah:
1.pelanggan PLN Â dengan golongan tarif 450 volt -ampere
2.Pelanggan PLN dengan golongan tarif  900 volt-ampere
3. Pelanggan PLN dengan golongan tarif 1.200 volt ampere
4.Calon penerima tidak memiliki rice cooker
5. Para penerima AML itu harus sesuai dengan validasi dan usulan dari desa/lurah pejabat setingkat.