Masih ada 1 bulan setelah Lebaran yang masih harus menggunakan anggaran THR karena biasanya THR itu merupakan satu kesatuan dengan gaji. Â Artinya Anda harus mengelola pemasukan THR dan gaji dengan pengeluaran THR dengan satu bulan pengeluaran rutin.
Sebaiknya pikirkan untuk prioritas untuk posting investasi disamping biaya mudik dan biaya lebaran yang lainnya. Â Investasi baik itu jangka pendek, menengah atau panjang sesuai dengan profil.
Saran praktis saya adalah , jika Anda  mendapatkan dana ekstra, utamakan untuk investasi karena kita butuh ekstra passive income untuk menunjang operasional harian atau yang akan datang.
7. Â Prioritas Zakat
Menurut Deputi Badan Amil Zakat Nasional mengatakan bahwa zakat mal merupakan zakat kepemilikan harta. Â Besarnya sekitar 2,5 persen dari jumlah harta yang dimiliki selama setahun.
Ketentuan lainnya jika penghasilan setahun sudah setara dengan harga 85 gram emas, maka diwajibkan untuk melakukan zakat mal.
Untuk itu, sebaiknya sisihkan uang zakat dari THR yang diterima. Â Â
8. Biaya-biaya tak terduga
Di bulan Ramadan dan Idul Fitri, selalu ada saja biaya tak terduga yang muncul karena masalah keinginan bukan kebutuhan.
Dari keinginan itu , Anda harus cerdas membuat Anggaran.
Berbagai macam anggaran yang harus disesuaikan dengan kebutuhan keuangan. Â
Beberapa contoh dari biaya tak terduga yang seharusnya bisa dihilangkan, liburan panjang saat Lebaran, belanja pakaian, makanan yang berlebihan, membeli barang diskon yang tak dibutuhkan,berbuka puasa bersama dengan teman-teman.
Kunci utama dari keberhasilan dari anggaran dan rencana keuangan adalah komitmen untuk melakukan apa yang benar telah dianggarkan. Â Eksekusi apa yang telah dianggarkan. Â