Meskipun tidak masuk sebagai kategori Headline, ternyata masuk ke page 1 google (tulisan SEO). Â Jelas jika saya bisa analisa dari google analytical, Â tulisan itu pasti akan meningkat traffic, Â apalagi jika konten itu pas dengan topik yang dicari oleh audiens.
Untuk itu pasti saya harus mencari data dulu yaitu tentang behaviour audiens saya:
- Keinginan
- Perilaku
- Tujuan pain poin (massalah yang dihadapi saat meraih tujuan)
- Kebiasaan membeli
Kekurangan
1.Pengembangnya butuh waktu
Perbedaannya jika kita menulis artikel biasa dengan konten premium, konten premium akan butuh banyak waktu. Â Banyak menganalisa dan membutuhkan data informasi dari biasanya.
Namun, untuk menyiasati agar makin berkualitas, gunakan konten infografik atau e-book yang harus didesain. Â Untuk itu proses desain yang butuh waktu lama.
2.Pembuatannya butuh skill khusus
Seperti yang dikatakan di atas bahwa untuk konten infografik dan e-book perlu didesain.   Untuk mendesain itu pasti dibutuhkan skill khusus yang hanya bisa dikerjakan oleh para desainer.
Bukan sekedar desainer, tetapi untuk kalkulator dan infografik interaktif pun butuh tenaga developer.
Setelah mengetahui semua jenis konten premium dan kelebihan/kekurangannya, apakah Anda sudah siap untuk memulainya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H