Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bingung? 65 Persen Dana Pensiun BUMN Bermasalah, Bagaimana Nasib Nasabahnya? Bersih-bersih Harus secepatnya

19 Januari 2023   17:24 Diperbarui: 26 Januari 2023   12:01 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggabungan empat perusahaan asuransi BUMN Indonesia di bawah Induk PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia adalah Jasa Raharja, Jasindo, Askrindo dan Jamkrindo.

Penggabungan ini orientasinya sebagai asuransi BUMN Indonesia diharapkan jadi harapan baru bagi industry Asuransi di BUMN Negara.

Baca juga:   Terkuak Pekerja RUmah Tangga Sangat Dibutuhkan. Tapi Rentan Dalam Perlindungan dan Keamanan

Di awal tahun ini (2023), kita dikejutkan  lagi dengan statemen dari Erick Thohir, Menteri BUMN yang mengatakan bahwa Beliau akan bersih-bersih pada dana pensiun (dapen) di setiap perusahaan pelat merah. Sebab, mayoritas  (65%) dapen bermasalah. Hanya 35% yang bersih.

Sementara beliau sedang mengawasi kinerja BUMN di bidang Asuransi seperti Asabri dan Jiwasraya, ternyata masih banyak perusahaan lain yang butuh pengawannya.

Untuk yang sakit , Erick Thohir akan bekerja sama dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupi (KPK) Firli Bahari dan bertemu dengan seluruh jajaran manajemen perusahaan untuk investigasi dan audit.

Bagaimana cara memilih perusahaan asuransi /dana pensiun yang sehat?

Yang paling mendasar dipahami , jangan salah kaprah menganggap perusahaan asuransi BUMN pasti bersih ,kuat dan solid.  Sama sekali salah.

Yang kedua cara memilihnya bagaimana dong mengetahui bahwa perusahaan itu sehat?   Sulit yach karena kita hanya bisa memastikanbahwa perusahaan itu sudah terdaftar di OJK dan Asosiasi. 

Namun, kita dapat bertanaya kepada Layanan Konsumen OJK tentang kekuatan keuangan perusahaan Asuransi dengan melihat besarnya Risk Base Capital harus 120% dan kondisi aset dan kewajiban melalui laporan neraca keuangan yang dipublikasikan di media.

Memang bagi orang awam, membaca neraca keuangan sulit dipahami, tapi dilihat saja tentang keuntungan perusahaan setiap tahunnya masuk akal atau tidak. 

Apakah perusahaan memiliki  underwriter berpengalaman dan ahli .  Hal ini dapat dilihat dari profil perusahaan.  Persyaratan dan regulasi mensyaratkan perusahaan memiliki tenaga ahli di kantor pusat, ajun ahli seluruh cabang dan tenaga aktuaris.

Bingung! Mengapa harus punya Dana Pensiun?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun