Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tensi Tinggi? Jaga Tensi agar Tidak Terlambat Penyakit Jantung dan Stroke

15 November 2022   17:41 Diperbarui: 15 November 2022   18:06 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas.Com /Shutterstock

Dua bulan berturut-turut saya memeriksakan diri ke dokter kulit untuk keloid yang mengganggu. Keloid adalah benjolan yang timbul akibat operasi.

Sebelum bertemu dengan dokter, perawat selalu memeriksa  berat badan, tensi. Saat tensi, saya selalu mengatakan saya tenangkan diri dulu karena saya harus jalan kaki dari tempat turun parkir hingga sampai tempat praktek dokter yang lumayan jauh.

Setelah istirahat sekitar 15-20 menit, barulah diperiksa tensi oleh perawat. Hasilnya cukup mengagetkan 180/90.   Tensi yang di atas itu sangat tinggi.   Kekagetan say aitu cukup berdasar karena saya sudah mengurangi makanan berminyak dan cemilan akhir-akhir ini.   Jika saya gunakan alat tensi di rumah tidak pernah setinggi itu.   Memang tensi itu akan naik turun, tergantung dari pola makan dan kondisi tekanan darahnya.

Nach untuk bulan berikutnya juga sama,  hasil periksa tensi juga menunjukkan hal yang sama 180/92.  Saya tak habis pikir.  Perawat sempat memberikan nasehat untuk konsultasi ke dokter penyakit dalam.

Sempat saya berpikir apakah saya harus check up kolesterol saya.  Saya menelpon di laboratorium di tempat dokter praktek.  Ketika petugas menanyakan untuk kepentingan apa check kolesterol,  untuk mengetahui tensi .   Petugas langsung mengatakan bahwa kolesterol bukan untuk cek tensi .  Sebaiknya cek gunakan alat pengukur tensi saja.

Ach, saya bingung.  Wah ini harus ke dokter , jangan menjadi dokter sendiri.

Akhirnya setelah mendapat perjanjian saya ke dokter .  Sebelum ketemu dokter, saya ditanyakan keluhan dan langsung saya diminta periksa EKG  (Elektrokardiogram)

Pengecekan EKG menunjukkan bahwa tidak ada kelainan di jantung yang disebabkan oleh tensi.  Lalu bertemu dengan dokter . 

Saat bertemu, beliau mengatakan bahwa makin tinggi usia saya, maka potensi untuk hipertensi itu selalu ada.  Hal ini berlaku bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua orang (89%) .

Lalu, dokter memeriksa dengan scanner yang canggih untuk detak jantung dan lain lainnya. Hasilnya belum ada ketidak abnormalan akibat tensi tinggi terhadap jantung.

Namun, satu hal yang penting, dokter mengingatkan bahwa hipertensi adalah silent killer untuk stroke dan jantung.  Jadi penting banget jaga Kesehatan untuk selalu monitor tensi saya.

Cara untuk jaga tensi tetap normal

Gaya hidup membuat tekanan darah kita seringkali tidak normal.  Oleh karena itu diharapkan agar tetap normal maka kita harus melakukan hal-hal berikut ini:

1.Hindari Berat badan berlebih

Berat badan yagn berlebihan membuat gangguan pernafasan saat tidur (sleep apnea0. Jika kita dalam kondisi ini, maka tekanan darah akan meningkat.   Satu-satunya jalan adalah menurunkan berat badan dan satu perubahan gaya hidup yang efektif.

Selain menurunkan berat badan, perlu diperhatikan lingkar pinggang. Makin banyak lemak yang menumpung makin besar risiko tekanan darah tinggi.

Jika ukuran pinggang untuk wantia yang normal adalah 89 sentimeter dan untuk laki-lai adalah 102 sentimeter.  Jangan melebihi dari ukuran normal . Jika melebihi hal itu akan meningkatkan tekanan darah tinggi.

2.Olahraga teratur

Olahraga setiap hari , tidak perlu yang berat, cukup jalan santai selama 30 menit .  Namun, olahraga harus konsisten dilakukan. Jika kita berhenti berolahraga maka tekanan darah akan naik.  Jalan kaki atau jogging , berenang, bersepeda sangat baik untuk menjaga tekanan darah.

3. Kurangi Asupan Natrium

Nach kamu yang suka makan serba asin, seperti ikan asin dan semua harus asin, makan kurangi kadarnya.  Batasi natrium setidaknya 1.500 miligram.   Tekanan darah normal akan tercapai jika kita hanya konsumsi natrium sewajarnya.  Bahkan jika sedang tinggi, tidak konsumsi dulu

4.Konsumsi makan sehat

Jangan terlalu banyak makan yang berlemak atau goreng-gorengan.   Pilih makan yang rendah lemak, kaya dengan bijian-bijian seperti sayuran, buah-buahan.   Hindari makanan mengandung lemak jenus dan kolesterol.

5. Berhenti merokok

Merokok akan dapat mempengaruhi risiko jantung dan tekanan darah . Begitu kita stop merokok maka hidup lebih sehat daripada orang yang terus merokok.

6.Atasi stress

Stres menyebabkan tekanan darah tinggi.  Jika kita sedang stres sebaiknya mengurangi stress dan hidup dengan lebih relax dan hindari pemicunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun