Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Gelombang PHK Perusahaan Teknologi, Inilah Tips Mengatasinya

9 November 2022   15:24 Diperbarui: 9 November 2022   21:13 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kompas.com/AP Photo/Tony Avelar

Ingatan saya kembali kepada beberapa tahun yang lalu ketika anak bekerja di perusahaan startup .  Saat itu ,  ia memiliki semangat besar karena banyak pekerjaan yang harus dikerjakan cukup berat tetapi dia sangat passion untuk menyelesaikannya.

Ia  mengerjakan pekerjaan sebagai  UX designer yang harus memiliki pengalaman untuk menciptakan navigasi yang logis dalam rangka penciptaan aplikasi.   Dia harus mampu menciptakan visual produk dengan menggunakan prototipe yang dibuatnya.   Jadi seolah-olah nyawa dari prototipe itu harus secepatnya dibuat.

Ketika anak masuk bekerja di start-up itu,  usia start up baru sekitar 2 tahun.  Jadi selama hampir 2 tahun start up itu belum menghasilkan income sepeser pun.

Investor terus mendesak karyawan untuk bekerja secepat dan sepenuhnya agar pekerjaan selesai tuntas dan menghasilkan income untuk perusahaan.

Namun,  ternyata ketika anak sedang menikmati pekerjaannya untuk dituntaskan, investor menyatakan ketidak-sanggupan untuk meneruskan "fresh fund" atau sering disebut "uang  yang dibakar".    Investor tidak mau kerugian lebih lama lagi.

Hanya dalam waktu 2 hari , semua karyawan dikumpulkan dan besoknya semua harus mengambil semua properti di kantor karena akan ditutup.

Barangkali inilah PHK yang pertama kali saya  dengar, hanya diberikan kesempatan 2 hari untuk PHK. Umumnya 1 bulan sebelum PHK, kita sudah diberitahukan.  

Gelombang PHK di industry teknologi

Pertanyaan yang sangat mengejutkan kenapa perusahaan teknologi terdampak oleh PHK.  Beberapa alasan yang dapat dikemukakan,  saat dimulai permintaan saat pandemi.   Ketika gelombang pandemi datang, perusahaan teknologi menyadarai akan kebutuhan investasi dalam informasi digital.  Faktor penyebab lainnya adalah karena orang mulai bekerja di rumah dan mersa senang dengan pengalaman digital seperti order makanan, hal ini juga meningkatkan interaksustomer dengan digital.   

Perusahaan menginvestasikan perubahan digital  dengan peningkatan pengeluaran untuk keamanan data, penggunaan teknologi yang lebih canggih, bekerja secara "remote" yang lebih cepat 19-45 dari sebelumnya.

Investor mengetahui pertmintaan yang meningkat untuk teknologi digital, dan menambahkan modal lebih besar dari saat normal.   Puncak pada bulan Nopember 2021 mencapai sekitar USD 70 milyar dalam pendanaan.

Kemudian tanpa disangka datang masalah geopolitik dan inflasi yang membuat  Bank Sentral telah meningkat bunga tinggi, dan biaya modal pun menjadi meningkat. 

Saham-saham perusahaan teknologi merosot turun drastis di bursa.   Manajemen harus secepatnya bertindak untuk mengatasi kerugian lebih banyak.

Berikut ini adalah beberapa perusahaan teknologi raksasa yang telah memutuskan untuk PHK:

1. Meta

Dari sebuah laporan Wall Street Journal, perusahaan Facebook telah melakukan PHK ribuan karyawannya.   Hal ini pertama kali terjadi dalam sejarah.

Saat ini Meta telah memiliki 87 ribu pada bulan September yang lalu.  Strategi  tahun 2023yang dilakukan oleh M. Zuckerberg adalah investasi yang bertumbuh bermakna , sehingga yang lain yang dianggap kurang menguntungkan atau tumbuh datar akan disusutkan. 

Pengurangan akan bertahap sehingga biaya organisasi akan mengecil sedikit demi sedikit. DIperkirakan efisiensi biaya sebesar 10%.

2.Twitter

Seminggu yang lalu  pemilik baru , Elon Musk telah mengurangi atau menghentikan karyawannya sebesar 3.750 orang .

Pemangkasan karayawan ini akan menyeluruh bukan hanya yang berada di pusat saja, tetapi juga termasuk yang ada di Indonesia.  Bahkan para eksekutif Twitter pun terkena PHK .

Sayangnya, ada beberapa orang yang sudah terkena PHK, diminta untuk kembali bekerja karena salah PHK atau salah pecat.

3.Microsoft

Pada Oktober yang lalu Microsoft telah melakukan PHK sebesar 1.000 karyawan.  Sebelumnya telah dilakukan PHK di bulan Juni sekitar 221 ribu atau sekitar 1%.

Perusahaan telah mengevaluasi apa yang jadi prioritas dalam bisnis baik secara regular maupun secara structural.  "BIsnis tetap dijalankan di tempat yang dianggap area kunci di tahun depan", menurut juru bicara Microsoft.

4. Amazon

Dari total pegawai sebesar 1,52 juta, Amazon akan melakukan PHK massal sebesar 99 ribu.  

PHK massal ini karena tahun sebelumnya Amazon melakukan ekspansi rekrutmen karena permintaan kebutuhan staf Gudang dan dalam memenuhi pelanggan.

Langkah-langkah untuk mencari pekerjaan setelah kena PHK

Setelah kena PHK, sebaiknya kita mengambil waktu beberapa hari untuk memproses apa yang sedang terjadi.   Dalam kondisi yang marah, dan merasa "shock" ketika kena PHK adalah kondisi normal.   Biarkan pikiran dan perasaan menjadi tenang dulu atau sering disebut "cool down".

Lalu setelah mereda, dan Anda siap untuk mencari pekerjaan,  buatlah dan latihlah untuk interview, buat lamaran pekerjaan dan siap untuk mencari pekerjaan.

Berikut ini adalah cara-cara yang membantu untuk melalui proses:

Jaringan

Seringkali kita mendengar berita dari orang yang kita kenal atau dari siapa pun , jadi Langkah awal adalah memiliki jaringan sebanyak mungkin. Jika Anda merasa nyaman untuk memposting pengalaman kena PHK di LinkedIn dimana Anda sedang mencari pekerjaan dan siap untuk mendapatkan pekerjaan atau jabatan baru.  Boleh juga untuk mencari teman-teman yang mungkin memiliki koneksi untuk pekerjaan yang Anda cari.

Mencari Bantuan dari orang lain

Ada beberapa  atasan yang merasa empati dengan ex-karyawannya . Mereka membantu untuk menyalurkan atau memberitahukan industry atau perusahaan mana yang sedang mencari pegawai.

Pada LinkedIn, Anda juga dapat mencari "layoff page" yang menawarkan bantuan, mereka membuka untuk membantu resume Anda dengan kata-kata yang sangat menyentuh, "butuh bantuan" di jaringan.  Anda juga dapat posting "OpenToWork"  agar para rekruter  dan atasan mengetahui bahwa Anda ada di pasar yang siap untuk bekerja dan mereka dengan mudah dapat melihatnya.

Hubungi Perusahan Rekrutmen

Perusahaan memiliki keahlian untuk mencarikan beberapa jabatan, bahkan banyak yang kena PHK pun dibantu untuk mencari posisi yang baru.  Jadi jangan ragu-ragu untuk mencari perusahaan rekrutmen.  Beberapa perusahaan hanya focus pada industsri tertentu, tapi ada juga yang general atau umum.   Buatlah riset dan temukan jabatan yang memang ada di perusahaan rekrutmen yang sedang dicari.

Yuk, siap hadapi semua badai dan gelombang PHK dan usaha dan cara mencari pekerjaan baru jadi tantangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun