Hari minggu ini siang, saya merencanakan untuk ke rumah duka. Â Tujuan Rumah Duka yang saya tuju adalah RUmah Duka Kasih Damai, Jl.Gang Damai No.54-56 .
Lalu, setelah saya siap untuk berangkat, saya memesan mobil online.  Alamat tujuan sudah saya pastikan benar karena saya juga tidak ingin salah tujuan.  Alamat  kali ini memang belum saya kenal karena saya sendiri baru  pertama kali saya menuju ke sana.
Begitu pesanan diterima, saya agak kaget masih  harus menunggu 12 menit. Namun, saya pikir yach sudahlah tidak apa-apa menunggu karena hari Minggu pasti hanya sedikit mobil online yang beroperasi.
Untuk mempersingkat waktu, Â saya sudah memberikan instruksi kepada driver bahwa saya akan menunggu di depan portal tidak perlu masuk. Banyak orang yang belum pernah datang ke rumah kami, akan bingung karena jalan utama di portal, harus mencari jalan lain yang berkelok-kelok.
Namun, ternyata driver tak membaca instruksi. Dari yang tinggal 1 menit menjadi 5 menit.  Saya akhirnya menelpon menanyakan dimana posisinya?  Driver pun mengatakan dia terjebak di gang sebelah  (tidak sesuai dengan order , seharusnya Gang A II tapi dia ke Gang A  I).
Akhirnya , setelah masuk ke dalam mobil. Driver mengeluh panjang lebar kenapa banyak di portal. Saya tegaskan saya sudah memberikan instruksi untuk tidak usah masuk.
Ketika perjalanan, saya sendiri bingung kenapa lewat gang yang sempit dan berkelok-kelok dan tidak saya mengerti. Namun, saya sendiri sedang malas membuka GPS, saya pun berdiam diri.
Pada suatu titik, driver mengatakan sudah sampai. Saya bingung kok sampai dimana ini Pak? Â "Jalan Pajak!", katanya. Â "Ini sudah persis sesuai GPS. Saya bekerja berdasarkan GPS", ujarnya. Â Driver selalu menekankan dia bekerja berdasarkan GPS meskipun dia tak mengetahui jalan-jalan di daerah tempat tujuan saya.
Saya tak mau beragumentasi panjang karena ternyata dia malah berbalik mau menurunkan saya. Saya bilang saya mau diantar pulang saja. Lalu dia menyalakan GPS kembali. Ketika GPS sedikit mati, dia harus berhenti karena kehilangan arah. Â Setiap GPS mengatakan apa dia hanya mengikuti. BEgitu pula ketika memasuki area tempat saya tinggal, dia ikuti GPS yang arahnya berbeda yang saya arahkan.
Apakah GPS selalu akurat?
Pulang ke rumah saya penasaran sekali dengan keakuratan GPS. Â Saya membaca artikel yang ternyata beberapa driver tersesat ke tempat yagn membahayakan (di China) dan ada yang di Palembang tersesat ke hutan.
